Laporan Choirul Arifin, jurnalis Tribunnews
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komunitas pemilik mobil di Batavia yang tergabung dalam Independent Super Cars (ISC) menyemangati Ramadhan 1445 Hijriah 2024 dengan melaksanakan kegiatan Ifta bersama anak yatim.
Pada Sabtu, 23 Maret 2024, belasan mobil berbagai merek dan produksi selama bertahun-tahun memeriahkan acara Buka Puasa di Central Park Batavia.
Dalam acara bertajuk “Selamat Berbuka Puasa Ramadhan”, 10 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Mizan Amana diajak berbuka puasa di sebuah restoran elit di Central Park Batavia.
Sebelum berbuka puasa, kegiatan berlangsung seru ketika empat anak Panti Asuhan Mizan Amana Batavia diajak menaiki mobil anggota ISC yang berkeliling Batavia.
“Lucunya,” kata Fadil, salah satu anak Panti Asuhan Mizan Amana yang ikut tur keliling kota.
Presiden ISC, Coco HY, pemilik Lamborghini Aventador, mengatakan acara ini adalah tentang semangat yang dibagikan anggota komunitas ISC satu sama lain.
“Melalui kegiatan ini kami ingin silaturahmi dan tentunya ada mahasiswa CSR juga,” kata Koko saat ditemui di acara HY. Siswa dari Panti Asuhan Misan Amana duduk di kabin Lamborghini Aventador di atas mobil.
Komunitas ini tidak hanya menjadi wadah bersosialisasi dan berintegrasi kembali ke dunia supercar, namun acara ini juga menampilkan partisipasi aktif dalam kegiatan komunitas untuk menumbuhkan rasa persatuan antar kelompok elit dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Ia mengatakan, memiliki dan mengendarai supercar adalah impian banyak pria dan anak laki-laki. “Dengan berbuka puasa Ramadhan yang membahagiakan ini kami mengajak anak-anak berkeliling kota dengan menggunakan supercar,” kata pemilik Lamborghini Aventador itu.
Acara bersama ini juga dihadiri oleh para pejabat besar ISC antara lain Presiden ISC Koko HY, Co-Founder ISC Jordi Samuel, Co-Founder ISC Wenji Hernando, dan Komisaris ISC Hermando.
Kehadiran mereka tidak hanya merupakan wujud komitmen ISC terhadap kegiatan filantropi namun juga merupakan dukungan moral kepada anak-anak yatim piatu yang berpartisipasi.
Ia mengatakan, sebelum 9 Februari 2014, komunitas ISC hanya dibentuk pada hari Valentine. Keanggotaan dilakukan melalui undangan dan persahabatan. Anak-anak Panti Asuhan Misan Amana bersenang-senang setelah berkeliling Batavia dalam komunitas ISC.
Komunitas ini bersifat independen, tidak terafiliasi dengan suatu merek atau produsen mobil. Selain itu, tidak berafiliasi dengan showroom atau dealer di Indonesia.
“Jadi anggota ISC adalah supercar campuran. Kami tidak mengasosiasikan merek independen dengan merek mana pun di komunitas kami, baik itu Ferrari, Ferrari, Lamborghini dan kekuatan lainnya, kami bergabung di sini. Kami ingin menciptakan komunitas yang tidak ada. . Diikat oleh merek, “mengungkapkan”.
Ia mengatakan banyak orang yang memiliki supercar tetapi mereka tidak merasa lebih dari sekadar pemilik. “Kami tidak ingin menunjukkan kebanggaan menjadi pemilik supercar di komunitas ini,” jelasnya.
Salah satu pendiri ISC Wenji Hernando mengatakan, “Saya memutuskan untuk mengadakan acara eksklusif Bukber. Salah satu mobil terbaik milik anggota ISC akan digunakan oleh anak-anak Panti Asuhan Misan Amana sekitar Batavia.
Salah satu pendiri ISC, Jordi Samuel, pemilik Lamborghini Aventador, mengatakan pihaknya termasuk salah satu merek mobil yang bergabung dan tidak ingin membatasi tahun pembuatannya.
“Semua mobil anggota kami berpenggerak kanan. Yang terkecil akan diproduksi pada 2024,” ujarnya.
Koko Hy menambahkan, berwisata dengan mobil memang mengasyikkan. “Setiap operasi pembongkaran, mekanik, kru, dan kendaraan derek selalu siap dan kami siap menghadapinya,” imbuhnya. Pendiri Independent Supercars Indonesia, Jordi Samuel, berpose dengan Lamborghini Aventador miliknya.
Sebelumnya, komunitas ISC juga mengadakan acara short travel dan bersama-sama melakukan perjalanan dari Batavia menuju Pullman Bogor dan mengadakan makan malam di SCBD Batavia.
“Kalau ada satu tip supercar, berbuat baik, jangan berbuat buruk,” ujarnya. Penyewaan Lintasan Sirkuit Sentul
Jordy Samuel mengaku mempersiapkan bagiannya untuk program ISC tahun ini.
“Kami sudah susun rencana untuk tahun depan agar semua anggota tahu apa bisnis kami, termasuk Jawa Barat,” ujarnya.
“Dengan penempatan lintasan di Sirkuit Sentul, kami memberikan kesempatan kepada pemilik mobil untuk menjelajahi lintasan, namun aman dan dilengkapi pelatih, pelatih, dan staf,” ujarnya. Coco HY, Chairman Independent Supercars (ISC) sekaligus pemilik Lamborghini Aventador, bercanda dengan anak-anak Misan Amana di Batavia usai berbuka puasa.
Anggota komunitas ini sebagian besar masih berasal dari Batavia dan Tangerang.
“Tahun-tahun mendatang kita juga akan menambah teman dari negara lain. Sekarang anggota Bali, Bandung, Solo sudah ada mobilnya di Batavia,” jelasnya.
“Rencananya juga ke sirkuit Mandalika, kemungkinan besar ke sana,” imbuhnya.
Hermando, pemilik Lamborghini Aventador putih ISC, yakin komunitas dapat mencapai hal-hal besar di masa depan dan memberi manfaat bagi anggotanya dan komunitas.