Sering Kencing Berdarah? Waspada Kena Penyakit Urologi

Laporan disiapkan reporter Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gejala berikut ini merupakan tanda-tanda Anda mungkin menderita infeksi saluran kemih.

Urologi sendiri merupakan ilmu kedokteran tentang saluran kemih.

Masalah kesehatan ini dapat menyerang pria dan wanita, termasuk anak-anak.

Ahli Urologi Prof. Dr. Chaidir A. Mochtar, SpU(K), Ph.D. mengatakan bahwa ada banyak penyakit yang dapat digolongkan sebagai penyakit saluran kemih.

Namun, ada gejala tertentu yang mungkin mengindikasikan seseorang harus menemui ahli urologi untuk diperiksa. 

Beberapa gejala yang menandakan kemungkinan infeksi saluran kemih adalah adanya darah pada urin, nyeri saat buang air kecil, perubahan pola buang air kecil, inkontinensia urin (kesulitan mengontrol atau bocornya urin), nyeri perut bagian bawah, sering terkena ISK, atau pada pria juga bisa terjadi. . . Perubahan besar terjadi pada testis dan fungsi ereksi. 

“Jika kita menemui permasalahan tersebut sebaiknya kita curiga dan memeriksakan diri ke dokter ahli,” kata Prof. Wakil Ketua acara di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Dikatakannya, kendala atau kendala yang menghambat pengenalan gejala saluran kemih adalah masyarakat sering mengabaikannya dan ragu untuk memeriksakan diri karena takut terdiagnosis suatu penyakit. 

Namun hal tersebut merupakan anggapan yang salah karena jika penyakitnya terdeteksi sejak awal, tentu pasien akan mendapat pengobatan yang tepat. 

“Dan jika diperlukan beberapa langkah, pasien kini memiliki banyak peluang dengan teknologi baru, salah satunya sudah teruji di Indonesia yaitu bedah telerobotik,” ujarnya.

Prof. dia menambahkan. Dr. Ponco Birowo, SpU(K), Ph.D., penyakit saluran kemih memerlukan perhatian khusus dan pengobatannya harus tetap mengikuti kemajuan teknologi, seperti urolitiasis (batu kandung kemih) yang jumlah kasusnya, disabilitas-adjusted life year (DALYs) , dan kematian akibat batu kandung kemih telah meningkat di seluruh dunia sejak tahun 1990an. 

Pasca transplantasi ginjal pada kasus gagal ginjal stadium akhir akibat peningkatan angka penyakit ginjal kronik (CKD), populasi lansia, serta prevalensi diabetes dan hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya CKD.

Dibandingkan dengan dialisis, transplantasi ginjal menawarkan hasil yang lebih baik dalam hal kelangsungan hidup jangka panjang, kualitas hidup, dan biaya. 

Selain itu, penyakit saluran kemih juga ada kaitannya dengan kanker prostat.

International Cancer Statistics melaporkan bahwa kanker prostat di Indonesia merupakan kanker kelima yang paling umum terjadi pada pria Indonesia, dengan total 13.563 kasus baru pada tahun 2020. 

“Jadi untuk kanker ginjal, pada tahun 2020 terdapat 2.394 kasus baru kanker ginjal dan 1.358 kematian,” ujarnya.

Penyakit selanjutnya adalah batu ginjal. Tercatat 6 dari 1.000 orang atau 1.499.400 penduduk Indonesia menderita batu ginjal pada tahun 2013. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *