Serangan Ukraina di Kursk Tewaskan 12 Warga Sipil, Putin: Musuh Akan Terima Balasan Setimpal

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan Ukraina bahwa mereka akan membalas dendam cukup atas serangan di wilayah Kursk yang menewaskan 12 warga sipil.

Hal itu diungkapkan Putin dalam pernyataan yang dikeluarkan, Senin (12/8/2024).

Musuh pasti akan mendapat respons yang tepat,” kata Putin, menurut kantor berita Reuters.

Akibat serangan ini, 12 warga sipil Rusia tewas.

Menurut Putin, Ukraina akan melakukan upaya lebih lanjut untuk mengacaukan perbatasan barat Rusia.

Ia juga mengatakan bahwa serangan terhadap Ukraina bertujuan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kiev.

Ia juga mengatakan bahwa serangan itu dimaksudkan untuk menghentikan kemajuan tentara Rusia sebelum perundingan damai.

Selain itu, ia menambahkan bahwa pasukan Rusia sedang maju di garis depan sepanjang 1.000 km (620 mil).

“Tugas utamanya tentu saja Kementerian Pertahanan membersihkan atau mengusir musuh dari wilayah kami,” kata Putin.

Tak hanya itu, menurut Putin, serangan dari Ukraina membuktikan bahwa musuh sedang berusaha memperbaiki posisinya sebelum kemungkinan negosiasi.

Akibat serangan ini, Aljazeera melaporkan, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah mengirimkan pasukan dan perbekalan tambahan ke Kursk.

“Kendaraan berat diangkut untuk segera mencapai daerah yang dikepung oleh pasukan Ukraina dan untuk mengamankan permukaan jalan,” kata militer Rusia.

Di sisi lain, penjabat gubernur wilayah Kursk, Alexei Smirnov, mengatakan akibat penyerangan di wilayah Kursk, sekitar 28 desa hilang.

Ia juga mengatakan, 121.000 orang telah meninggalkan wilayah yang terkena dampak perang, sementara sekitar 59.000 lainnya sedang dalam proses evakuasi.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membenarkan bahwa pasukan militernya beroperasi di Kursk.

Ia juga mengatakan bahwa Kiev telah berhasil merebut wilayah yang digunakan Rusia untuk melakukan serangan.

Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Oleksandr Sirskyi, mengatakan Ukraina menguasai 1.000 kilometer persegi (386 mil persegi) wilayah Rusia.

Diketahui bahwa tentara Ukraina menerobos perbatasan Rusia dan menyerang wilayah Kursk di barat.

Serangan ini merupakan serangan terbesar yang dilakukan Ukraina di perbatasan sejak awal perang antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.

(mg/Anta Arabella Andika Putri)

Penulis magang di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *