Serangan Israel dengan Menggunakan Drone di Tepi Barat Menewaskan Beberapa Pejuang Brigade Tulkarem

Serangan pesawat tak berawak Israel membunuh beberapa pejuang Brigade Tulkarem di Tepi Barat

TRIBUNNEWS.COM – Serangan drone di Tepi Barat Israel telah menewaskan beberapa pejuang dari Brigade Tulkarem.

Ini adalah serangan pesawat tak berawak kedua di kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki dalam tiga hari.

Brigade Quds dari Jihad Islam Palestina (PIJ) Brigade Tulkarem mengklaim bahwa empat orang yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di kota itu adalah militan.

Serangan tersebut merupakan serangan udara kedua Israel terhadap Tulkarem dalam tiga hari.

“Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan… Brigade Tulkarem mempersembahkan kepada Anda sekelompok mujahidin heroik kami yang menjadi martir akibat pembunuhan pengecut yang dilakukan oleh drone musuh selama persiapan misi,” kata brigade tersebut dalam pernyataan pertamanya pada tanggal 3 Juli.

“Kami katakan kepada musuh-musuh kami yang tercela: Darah Mujahidin kami tidak akan sia-sia… Kami telah menyiapkan neraka bagi Anda di gang-gang kamp [Nur Sham].”

Keempat orang tersebut tewas pada 2 Juli dalam serangan pesawat tak berawak Israel di kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

“Empat warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di kamp pengungsi Nour Shams di timur Tulkarem di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki sebelum tengah malam pada hari Selasa,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan.

Para pejuang diidentifikasi sebagai Yazied Al Said, 22 tahun, Nemer Anwar Ahmad Hamalsheh, 25 tahun, Mohamed Yasir Raja Shahadeh, 20 tahun, dan Mohamed Hassan Ghannam, 22 tahun.

“Sebuah ledakan besar terdengar di kota Tulkarem setelah drone yang diduduki menembakkan rudal yang menargetkan daerah dekat pusat kamp,” seorang koresponden dari kantor berita WAFA melaporkan.

Para korban dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet di Tulkarem.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan serangan itu ditujukan pada “pasukan teroris yang memasang bom.”

Pasukan Israel mundur dari Tulkarem pada hari Senin setelah serangan terhadap kamp pengungsi Nur Shams di kota itu menyebabkan cedera serius dan beberapa korban jiwa.

Dalam penyerangan tersebut, seorang wanita Palestina dan seorang anak tewas terkena peluru tentara Israel dan empat lainnya luka-luka.

Pejuang perlawanan dari Brigade Martir Al-Aqsa dan Brigade Tulkarem PIJ menghadapi pasukan Israel dengan tembakan dan bahan peledak ketika mereka menyerbu kamp Nur Shams pada hari Senin. Brigade Hamas Qassam cabang Tulkarem juga ambil bagian dalam pertempuran tersebut.

Tentara Israel menyerbu kamp tersebut pada Senin pagi, merusak pipa air besar dan menghancurkan properti publik dan pribadi.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pesawat tak berawak Israel mengebom sebuah rumah di daerah Manshiya di kamp Nur Shams pada 30 Juni, menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya.

Brigade Tulkarem mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa warga Palestina yang terbunuh adalah salah satu komandan mereka, Saeed Izzat Jaber, 24.

Sumber: Buaian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *