Sepeda Buatan Indonesia, Terengganu Cycling Team Juara di Ajang Tour of Turkiye

Laporan reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Sepeda Terengganu (TSG) meraih dua podium sekaligus pada klasifikasi umum individu balap sepeda Tour of Turkiye beberapa waktu lalu.

Merhawi Kudus naik podium dua dan Metkel Eyob keempat, mengalahkan lebih dari 200 pelari lainnya pada akhir April 2024.

Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Terengganu Cycling Team (TSG), no. Tim balap sepeda jalan raya nomor 1 di Asia yang disponsori oleh Polygon.

“Selamat kepada tim!! Sungguh kesuksesan yang luar biasa pada penampilan pertama kami di Tour of Turkey,” tulisnya di laman Instagram @terengganucyclingteam.

Menggunakan merek Indonesia, Polygon Bikes, Merhawi berhasil lolos satu lawan satu dan berlari cepat melewati Frank Van Den Broek saat mendekati finis, sementara Metkel Eyob mencoba menghalangi Paul Double yang juga mengincar podium di Merhawi dan Frank. . .

Upaya keras ini juga membuat mereka menempati posisi kedua secara keseluruhan dalam klasifikasi tim di depan 25 tim lainnya dan merupakan pencapaian yang memuaskan bagi para pemula Tur Turki.

Tour of Turkey termasuk dalam klasifikasi Kejuaraan Bersepeda Dunia Asia yang diselenggarakan sejak tahun 1966.

Tour of Turkey tahun ini dibagi menjadi delapan etape dengan total jarak 1.179 kilometer yang tersebar dalam delapan hari, namun karena angin kencang dan hujan di beberapa wilayah pada etape terakhir, Tour of Turkey tahun ini hanya terhitung tujuh etape.

Sebelumnya Tim Balap Sepeda Terengganu berhasil meraih juara ketiga podium tim terbaik asean bersama Tim Bersepeda Pro Nusantara, tim balap sepeda asal Indonesia, pada Tour of Thailand dan juara ketiga General Classification Tour of Sharjah.

Brand marketing Polygon Bikes, Veronika Vivin mengatakan, tim balap sepeda Terengganu sudah menggunakan sepeda premium seri Helios A sejak tahun 2022 dan sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta bersepeda, khususnya sepeda balap.

“Seri ini lahir dari inovasi revolusioner rangka karbon ringan pertama di kalangan produsen sepeda Indonesia, dan desain rangkanya terinspirasi dari tetesan air hujan yang mencari cara paling efisien untuk menembus udara,” ujarnya, Selasa (7/5). /2024).

Prestasi ini menjadi bukti dan inspirasi bahwa brand-brand tanah air sangat mumpuni bersaing di kejuaraan dunia dan semakin giatnya olahraga sepeda dalam menyumbang prestasi tersebut.

“Kami berharap olahraga ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia, dan yang terpenting, menginspirasi banyak generasi muda Indonesia,” kata Veronica.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *