Tribune News Service.com – Penyanyi Anji dan istrinya Veena Natalia yang sepakat bercerai sudah membicarakannya dengan keluarga dan anak-anaknya.
Setelah 12 tahun memimpin rumah, eks anggota DRIVE itu digugat cerai istrinya pada Selasa (21/05/2024) lalu di Pengadilan Agama Sibinong (PA), Jawa Barat.
Bukan perkara mudah, baik Anji maupun Veena mengaku melewati fase pertarungan hingga menangis.
Apalagi keduanya sudah membicarakannya dengan keluarga dan anak-anaknya.
Pengakuan tersebut disampaikan Anji melalui penjelasannya bersama Veena di akun Instagram @lambe_turah pada Rabu (22/5/2024).
“Kami juga mendiskusikannya dengan keluarga.”
“Akhirnya di akhir tahun 2023 kita juga akan ngobrol dengan anak-anak,” kata Anji seperti dikutip Tribun, Kamis (23/05/2024).
Penyanyi berusia 45 tahun itu mengaku, anaknya sudah mengetahui jalan mana yang akan diambil orang tuanya.
“Dan dalam beberapa bulan akhirnya anak-anak sudah bisa memahaminya,” tambah Anji.
Anji dan Veena Natalia pun meminta doa agar perceraiannya lancar.
Tak hanya itu, sejoli juga ingin berpisah secara baik-baik tanpa ada perselisihan.
“Jadi, sekali lagi saya berharap proses ini berjalan lancar tanpa ada hambatan.”
Terima kasih atas dukungannya, perhatiannya, doanya, kata Anji.
“Mohon doanya yang baik,” pungkas Vina Natalia. Psikolog Vina mengomentari keputusan Natalie menceraikan Angie
Diberitakan sebelumnya, Keretakan Wina dan keluarga Angie mendapat komentar dari psikolog Sani Budiantini.
Dalam komentarnya, psikolog tersebut mengatakan bahwa baik suami maupun istri memiliki hak yang sama untuk mengajukan gugatan cerai.
“Jika terjadi perceraian, baik suami maupun istri mempunyai hak yang sama untuk mengajukan gugatan.”
“Dari pihak istri dan suami dalam mengajukan gugatan ke pengadilan agama,” kata Sani. Anji Manji dan istrinya Veena Natalia. (Instagram @winatalia)
“Belum tentu siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi hak individu untuk mengajukan gugatan dan nantinya akan diproses di pengadilan agama,” imbuhnya.
Sunny menasihati Veena Natalia untuk tidak menghakimi Anja setelah dia menggugat cerainya.
“Kita tidak boleh menghakimi siapa pun, kenapa yang mengajukan (gugatan) perempuan, bukan laki-laki? Karena itu hak.”
“Bukan berarti yang patuh itu benar dan yang tidak patuh itu salah,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Rinanda/Gabriella)