Sepakat Arahan Sekjen PDIP, Sejumlah Saksi Melapor ke Polres Kaimana Usut Dana Saksi di Pemilu 2024

TRIBUNNEWS. saksi mendatangi Polsek Kemana dan Kejaksaan Negeri Kemana, Papua Barat.

Polisi dan jaksa mengajukan pengaduan tentang dana sebesar Rp 217 juta yang diberikan kepada beberapa orang.

Namun pada pemilu lalu, ada 217 saksi yang tidak dibayar di 2 kecamatan dan 84 desa di Kabupaten Kame.

Yshak Warft, pemimpin komunitas Argonne County, Talacano County dan koordinator saksi, mengatakan dalam pidatonya bahwa sejak pemilu terakhir, dia telah bersama saksi yang belum diberikan dana partai.

“Pak Hasto bilang, uangnya sudah dibayarkan, tapi tidak ke Shahid. Malah dana Shahid itu disediakan partai. Saya kenal Pak Hasto saat bertemu pimpinan DPC PDI Parjuangan beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Nicodemus Borwa, Koordinator Saksi Distrik Borwa, juga memberikan hal yang sama. 

Ia mengaku tak mendapat hak saksi yang diberikan surat saat pemilu.

“Kami meneruskannya ke polisi dan Kantor Kejaksaan Wilayah Kamehameha, dengan dugaan adanya keterlibatan saksi,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kemana Mathis Mairoma mengungkapkan, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Christianto mengetahui kasus tersebut pada 28 Mei di Jakarta.

“Saat bertemu di Jakarta, kami membahas tiga hal. Pertama, kami melaporkan hasil pemilu legislatif dan presiden 2024. Kedua, kami membahas banyak isu yang muncul dari keputusan presiden baru. Demikian diberitakan DPC Kemana PDI Perjuangan , dan ketiga, Kemana Tentang sisa sumber saksi yang ditunjuk untuk Pilkada” Mathes Miroma, Sabtu (22/06/2024).

Melanjutkan pembicaraan, Hasto mengatakan keputusan baru tidak mungkin diambil karena masa jabatan Ketua DPC, Ketua DPD, dan Ketua DPP akan berakhir pada Juni 2024, namun kongres partai akan digelar pada April 2025. Terdapat kebijakan perpanjangan masa jabatan satu tahun bagi seluruh tingkatan kepengurusan dengan dilaksanakannya pilkada pada November 2024.

“Saat itu Sekjen PDI Parjongan Kamiana tetap menjadi partai pemenang, dan karena dia partai pemenang, maka kami harus mengajukan calon kami di Kimana Pilbap,” kata Mattis. 

Sedangkan di dana saksi partai, Mas Hasto mengungkapkan, dana DPP membawanya ke Surang dan menyerahkan dana DPC Kimana sebesar Sh217 juta. Sekjen kemudian menelepon bendahara dan pada 28 Januari 2024, ada tanda terima dari DPP ke DPC. dana yang diberikan kepada Matias menandaskan: “Sekjen sudah mengatakan, kita tidak bisa main-main dengan dana saksi, apalagi mereka punya hak, jadi kita harus menjaga nama baik partai. . ” 

Oleh karena itu, Sekjen mengatakan, jika hak saksi partai tidak terselesaikan, maka para saksi akan melaporkan kepada pihak berwajib agar anggota PDI tahu bahwa mereka selalu peduli untuk melindungi dan memperjuangkan hak rakyat. orang kecil

Daerah pemilihan PDI Perjuangan dengan keputusan baru Ketua DPC mempertanyakan apakah Arsan Lee menggantikan Mathis Miroma. 

“Mereka bertanya karena kelompok PDI di Kamana semakin kuat sejak 2010. Kalau Iran diberi mandat baru tanpa mekanisme regulasi, mereka mau mundur dan PDI lain mau konfirmasi” Kekhawatiran itulah yang menjadi dasar pertemuan kami langsung dengan Sekda. Umum untuk menjelaskan apa yang saya katakan di atas “- katanya. 

Di sisi lain, para Ketua PAC yang mempunyai hak untuk menunjuk Ketua DPC di forum Rikerkab merasa risih karena seharusnya mereka mempunyai hak suara dalam penunjukan Ketua DPC sesuai mekanisme regulasi. 

Hal inilah yang menjadi dasar saya dan teman-teman bertemu dengan Sekjen Mas Hasto Christianto, karena kami memahami betul mekanisme partai bahwa pengambilan keputusan Ketua DPC sebaiknya dilakukan oleh Dirjen Ibu Megawati Sukarnoputri melalui PDI Parjuangan. diberikan,” ujarnya. 

Sebagai organisasi partai, dikatakannya, partai telah berkomunikasi secara lisan dan tertulis kepada yang bersangkutan (Ed: Iran Lee), namun belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.

“Saksi-saksi ini adalah orang-orang yang bekerja sepenuh hati membesarkan barisan PDI dari pemilu ke pemilu dan bertekad mengalahkan partai yang ada saat ini dan berhasil. Iurannya harus dibayar,” kata DPC, namun tidak ditanggapi dengan baik.

Ia juga meminta agar penindakan atas pengaduan yang disampaikan para saksi ke Polsek Kama dan Kejaksaan harus ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum di Distrik Kama, sehingga tercipta supremasi hukum dan pihak-pihak yang melakukan perlawanan terhadap masyarakat. dicegah. Dia menyalahgunakan kekuasaannya dan menyalahgunakan hak orang biasa untuk bersaksi.  

Hingga berita ini dimuat, penyelidikan sedang berlangsung oleh Mapolsek Kama dan kantor kejaksaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *