Dilansir reporter Tribunnews.com Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang WNI berinisial A (WNI) meninggal dunia di Kota Isesaki, Prefektur Gunma, bagian timur Pulau Honshu, Jepang.
Sementara itu, tiga WNI lainnya terluka di tempat.
Kabar tersebut dibenarkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo (KBRI) berdasarkan informasi yang diberikan kepolisian Isesaki.
Kementerian Luar Negeri dan KBRI Tokyo pertama kali menerima kabar tersebut pada 3 November 2024, menurut pemberitaan media Jepang.
Polisi setempat mengatakan dia ditemukan dengan luka tusuk.
Sementara itu, tiga WNI lainnya yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit setempat.
KBRI Tokyo segera berkomunikasi dengan Polsek Isesaki dan memastikan ada tiga WNI yang meninggal dunia akibat luka tusuk saat mendapat perawatan di rumah sakit, kata Direktur Kantor Kewarganegaraan Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI) Judha kata Nugraha kepada wartawan, Senin (11 April 2024).
Almarhum merupakan warga negara Indonesia dan diduga korban perampokan.
Diketahui, masa berlaku izin tinggal korban di Jepang telah habis.
“WNI yang meninggal dunia dan luka-luka ini seluruhnya merupakan warga negara Indonesia dan diduga korban perampokan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi tersebut, KBRI Tokyo segera menghubungi anggota keluarga di Indonesia.
Saat ini, polisi Isesaki masih menyelidiki dan berusaha menangkap pelaku.
KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan kepolisian Isesaki, terutama terkait hal-hal seperti otopsi jenazah A dan pemulangan atau pemulangan jenazah serta prosedur penegakan hukum.
“Kepolisian Isesaki masih melakukan penyelidikan dan berupaya menangkap pelaku.” proses penegakan hukum,” kata Yehuda.