TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemuda Egi Setiawan (21) ditemukan tewas di lantai 3 rumah kontrakannya di Jalan Utama Sakti 1 No 32, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Egi ditemukan terbakar setelah petugas pemadam kebakaran selesai memadamkan api.
Diketahui, terjadi kebakaran pada pukul 05.42 WIB di 14 pintu kontrakan yang salah satunya ditempati Egi.
Baca Juga: Kebakaran Rumah dan Kamar Kontrakan di Ka Kung, Ibu Kota Jakarta Timur, Petugas menghabiskan waktu hampir 2 jam untuk memadamkan api.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, pengungsi asal Bumiayu, Jawa Tengah tersebut meninggal karena tidak ada waktu untuk menyelamatkan diri.
Syarifudin, Kamis, mengatakan, “Ada dua orang di lantai tiga, satu orang selamat karena melompat melalui lubang jendela, satu lagi meninggal di lantai 3 (Egi)”.
Ia mengatakan, tidak diketahui asal muasal kebakaran tersebut.
Pasalnya, masyarakat datang untuk melaporkan bahwa api sudah menjalar ke lingkungan tempat tinggalnya.
Sekitar pukul 05.42 WIB warga melihat api tersebut dan langsung melapor ke pihak Stasiun Duta Mas dan pihak pemantau, kata Syarifudin.
Namun, lanjut Syarifudin, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat arus pendek.
Objek yang terkena dampak adalah 14 rumah kontrakan dan 4 rumah.
Ia menyimpulkan, “Jumlah warga terdampak sebanyak 50 KK, 150 jiwa.
Sementara itu, warga bernama Wanto (31) mengatakan, bangunan yang terbakar sebagian besar bersifat semi permanen.
Saya tidak tahu dari mana api itu berasal. Pasalnya, api dengan cepat merambat ke bangunan lain di sekitarnya.
Sekitar pukul 05.30 WIB tiba-tiba terjadi kebakaran, entah asal mulanya dari mana, apinya membesar dan bangunannya semi permanen, kata Wanto kepada wartawan di lokasi, Kamis.
Pak Wanto membenarkan adanya korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
Ia merupakan seorang kontraktor yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai swasta.
“Ada seorang laki-laki. Dia terjebak dan tidak bisa melompat. Dia kaget. Dia terbakar besar di lantai 3,” ujarnya.
Kini jenazah Egi sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati setelah dipindahkan polisi. Didominasi oleh rangkaian listrik
Penyebab kebakaran di DKI Jakarta didominasi oleh korsleting dan kelebihan kapasitas listrik.
Hal tersebut diungkapkan kurator DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengatakan 68,6 persen kebakaran di Sukabumi disebabkan oleh korsleting dan kelebihan listrik.
Pa Heru saat menyerahkan kunci rumah sebagai simbol kepada korban kebakaran di Desa RW 09 sebelumnya mengatakan: “Oleh karena itu, keluarga dan kepala 20 desa ini harus menjadi pihak utama yang menginformasikan kepada korban kebakaran. Kabupaten Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Pemberian kunci tersebut dilakukan setelah Baznas Bazis melaksanakan renovasi rumah tersebut sejak awal tahun 2024.
Pa Heru melanjutkan, setelah rumah warga di sana dibongkar, harus dijaga dan dijaga agar tidak terlihat kotor.
Sebab, pihaknya mendesain hunian di sana agar terkena sinar matahari dan memiliki ruang bermain bagi anak-anak.
Ia juga memuji Baznas Bazis yang telah menghidupkan dan menyulap tempat tinggal masyarakat menjadi indah. “Sampai minggu lalu, Menteri Penanggulangan AIDS telah melaksanakan konsolidasi lahan dan ini masih mendekati kerangka layak perumahan bagi masyarakat miskin,” ujarnya.
Ia berharap setelah diresmikan, masyarakat mampu mengatasi masalah peradangan dan TBC serta demam berdarah.
Ia menambahkan: “Ibu harus bisa menjadi motor bagi masyarakat.
Sebelumnya, Plt Gubernur DKI Heru Budi Hartono membuka kembali rumah korban kebakaran, Kelurahan RW 09, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Sekadar informasi, kebakaran ini terjadi pada September 2023 dan diduga menyebabkan korsleting pada salah satu rumah.
Plt Gubernur DKI Heru Budi Hartono meninjau kawasan tersebut usai direvisi atau dipugar Baznas Bazis mulai awal tahun 2024.
Rumah yang terbakar di sana kini dalam kondisi baik dan memiliki struktur permanen.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Baznas DKI, khususnya Wali Kota Jakarta Pusat dan jajarannya yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat, kata Heru, Rabu.
Penulis : Nuri Yatul Hikmah
Artikel ini tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Puluhan rumah kontak di kawasan Grogol, Jakarta Barat terbakar, anak muda tewas terkepung api.