TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Anggota DPD RI terpilih 2024-2029 Lia Istifhama kemarin Senin (8/5/2024) melakukan pertemuan dengan Pj Wali Kota Mojokert Ali Kuncor di Kota Mojokert.
Salah satu yang mereka bahas adalah isu ekonomi kreatif bagi generasi muda di Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Mojokert Mas PJ yang akrab disapa Ali Kuncoro mengatakan, keberhasilan Indonesia menjadi negara adidaya atau Indonesia Emas pada tahun 2045 akan ditentukan oleh generasi muda.
“Sebagai birokrat dan senator, kami merasa harus memiliki visi yang out of the box dan bermimpi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif bagi Generasi Z.” Kami percaya pemuda Indonesia sangat kreatif dan unik dalam berinovasi,” kata Ali Kuncoro.
Ia menambahkan, Gen Z harus menjadi pemain kunci untuk memaksimalkan bonus demografi Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur ini berharap generasi muda semakin produktif, membangun mimpi besar dan menebar banyak manfaat bagi masyarakat.
“Indonesia Emas 2045 ditentukan oleh generasi muda, sehingga generasi muda asal Jawa Timur harus memiliki kompetensi dan soft skill yang memadai.” Milenial dan Gen Z melakukan upaya serius yang produktif dan inovatif.”
Oleh karena itu, impian kita bersama adalah memastikan generasi muda Jatim berkreasi atau berinovasi di bidang ekonomi kreatif, ujarnya.
Selain itu, Ali Kuncoro berharap generasi muda di Jawa Timur menjadi generasi yang berempati, optimis, praktis dan bermanfaat.
“Manusia yang paling mulia di dunia ini adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. “Bukan hanya yang terpintar, terkuat atau terbesar, tapi paling bermanfaat,” tuturnya.
Sementara itu, Senator Ning Lia mengapresiasi dan mendukung apa yang disampaikan Ali Kuncoro. Sebab generasi muda merupakan generasi yang mempunyai potensi luar biasa dalam berinovasi, berkreasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Kami setuju dengan apa yang disampaikan Wali Kota Mojokert. Bagaimana generasi muda bisa menciptakan ekonomi kreatif? Anak muda harus mempunyai mimpi yang besar dan kemudian mewujudkannya guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata cucu Gubernur Jawa Timur Khofif Indar Parawansa ini.
Apalagi di masa bonus demografi, menurutnya memberikan peluang besar bagi perkembangan generasi muda. “Ini mempunyai potensi modal sosial yang besar, sekaligus modal pertahanan perekonomian bangsa, karena ekonomi dan masyarakat mempunyai keterkaitan yang erat,” jelasnya.
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, generasi muda adalah fondasi kearifan lokal. Kearifan lokal harus selalu menjadi identitas, dan penjaga utama potensi daerah yang kuat ada di tangan generasi muda.
“Bonus demografi akan memberikan manfaat demografi jika kita mampu mencetak generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi persaingan global. Era globalisasi menuntut perlunya setiap daerah mengembangkan kemandirian ekonomi,” tutupnya.