TRIBUNNEWS.COM – Senator AS Bernie Sanders mengaku mendukung permintaan Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan untuk mengizinkan penangkapan Perdana Menteri Israel Netanyahu.
Ia menjelaskan bahwa Amerika Serikat harus mendukung keputusan ICC dan menghormati hukum internasional.
“Menurut saya, ICC berupaya menegakkan hukum internasional dan standar minimum etika. Pemerintah kita harus melakukan hal yang sama,” kata Sanders di hadapan Senat pada Selasa (21/5/202) waktu setempat, dilansir Anadolu. Anjansi.
Sanders mengatakan ICC harus melakukan yang terbaik untuk menerapkan hukum internasional.
“ICC melakukan tugasnya. Mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan. Kita tidak bisa menerapkan hukum internasional jika mereka bisa melakukannya,” tambah Sanders.
Di hadapan parlemen, Sanders mengenang, jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Gaza mencapai lebih dari 35.000 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.
Oleh karena itu, ia mengatakan Israel tidak bisa terus menerus menyerang anak-anak dan perempuan di Gaza.
“Israel punya hak untuk melawan Hamas, tapi Netanyahu dan pemerintahannya tidak punya hak untuk melancarkan perang skala penuh terhadap anak-anak, melawan perempuan, melawan masyarakat Gaza yang tidak bersalah,” jelasnya.
Namun hingga saat ini Israel terus menyerang dan menyasar anak-anak dan perempuan.
Dengan serangan ini, Israel harus menerima segala sesuatu yang akan terjadi akibat keputusan mereka.
“Tapi untuk itu pasti ada konsekuensinya,” imbuhnya.
Selain itu, Sanders mengatakan keputusan ICC berdampak positif bagi seluruh masyarakat dunia.
Oleh karena itu, Israel harus menghentikan kekejamannya di Gaza.
“Apa yang dilakukan ICC penting bagi komunitas internasional, dalam artian kita tidak bisa membiarkan orang terjerumus ke dalam kekerasan,” ujarnya.
Pengumuman Sanders itu disampaikan tepat satu hari setelah Khan mengeluarkan peringatan kepada Netanyahu pada Senin (19/5/2024).
Tak hanya Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga mendapat surat perintah penangkapan.
Tujuan dari dakwaan ini adalah untuk memastikan bahwa mereka bertanggung jawab secara pidana atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Namun, AS dan Inggris menolak petisi tersebut.
Presiden AS Joe Biden menggambarkan permintaan itu sebagai hal yang “keterlaluan”, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan hal itu tidak mengakhiri perselisihan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Banyak sekali berita tentang Bernie Sanders dan konflik Palestina vs Israel