Senasib karena Sering Dihujat, Doddy Sudrajat hingga Eva Manurung Bikin Grup Musik The Netizen

Reporter Tribunnews.com Fawzi Alamsia melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyiksa orang tidak selalu buruk. Maket ini benar-benar sebuah inspirasi.

Dodi Sudrajat, Eva Manurung, Berbi Kumalasari, Tessa Mariska dan Nursia membuktikan bahwa menghina media adalah berkah tersendiri.

Berkat inilah yang menyebabkan mereka membentuk grup musik bernama The Netizen, karena terus menerus mendapat cacian dari netizen.

Websitenya sendiri baru saja merilis single pertamanya bertajuk Mundur Wir bergenre dangdut pop yang diproduseri oleh Eva Manurung.

Lalu Tessa Mariska bercerita tentang awal mula berdirinya grup musik The Netizen, saat video trending Mundur Wir di TikTok terhitung puluhan juta penonton.

“Pertama kita buat VT Mundur Wir, dan pas aku posting di TikTok, cepat dapat 11 juta viewer, sekarang 50 juta viewer, dan karena kita gandeng netizen, akhirnya Netizen pun terbangun.” mereka bertemu baru-baru ini di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Selain itu, Eva Manurung menambahkan, para staf sudah saling kenal sejak lama dan sering bertemu untuk berbagi cerita.

Eva Manurung menambahkan, single ini karena hinaan dan hinaan netizen di dunia media sosial yang tidak berdampak pada warganet seperti Dodi Sudrajat, Tessa Mariska, Malvinas, Ade Nurul, Vista Putri, Inda Sari, Dokter Weera. , Nursia. (Ibu Inda Permatasari), Eva Manurung (Ibu Perawan), Egi Fazri, Robika Ralt dan Phoebe Carroll serta Barbie Kumalasari tidak bahagia.

“Iya, semua bermula dari sebuah pertemuan, lalu saya berpikir, kenapa tidak merekam lagu. Sekarang kami sudah konfirmasi ke media, kami tidak bohong, kami fans karena kalian tetap menonton meski dianiaya,” kata Eva Manurung yang keempat.

Senada, Dodi Sudrajat menuturkan, netizen menjadi berkah bagi dirinya dan pekerja lainnya melalui pemberitaan buruk dari masyarakat.

“Netizen kita ciptakan berdasarkan kesepakatan kita. Netizen menghina kita semua, mereka membenci kita, tapi kita tidak membenci netizen, tapi itu menjadi berkah,” kata Dodi Sudrajat.

Sekaligus, video-video warganet dibuat semenarik mungkin dengan unsur humor dan edukasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *