Semua Usia Perlu Vaksinasi, PAPDI Harap Vaksin untuk Lansia Ditanggung BPJS Kesehatan

Laporan reporter Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua tim vaksinasi dewasa Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Prof. Dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, KAI, FACP mendorong masuknya vaksin dewasa khususnya lansia dalam program penjaminan BPJS.

Ketersediaan vaksin pada program JKN telah menjamin perlindungan pada semua kelompok umur.

“Saat ini masih terdapat kendala dalam memenuhi angka vaksinasi untuk semua kelompok umur yang perlu diatasi secara kolektif,” ujarnya dalam acara di Jakarta, Rabu (15/2024).

Oleh karena itu, PAPDI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah, mitra swasta, pakar, advokat, dan masyarakat untuk memastikan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya vaksinasi dan memiliki akses terhadap vaksin dewasa sesuai jadwal vaksinasi dewasa. 

Para profesional kesehatan juga melihat perubahan di masyarakat pasca Covid 19. 

“Masyarakat sekarang sudah tahu pentingnya vaksinasi,” ujarnya. 

Ia meminta pemerintah dan organisasi medis aktif mendorong masyarakat mendapatkan hak imunisasi lengkap. 

Selain itu, penambahan tempat vaksinasi dewasa, peningkatan jumlah pemberi vaksin juga memerlukan kerja sama dari pemerintah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Dr. Mohammad Syahril Mansyur, Sp.P., MPH memberikan vaksinasi kritis untuk membangun masyarakat Indonesia sehat sekaligus mempersiapkan langkah menuju Indonesia maju pada tahun 2045.

Pemerintah saat ini fokus pada Program Imunisasi Nasional tahun 2024 dengan tema untuk semua kelompok umur.

“Ditegaskan vaksinasi tidak hanya untuk anak-anak saja, tapi juga untuk orang dewasa, karena prinsipnya melatih daya tahan tubuh agar mampu melawan penyakit menular,” kata Syahril.

Kerjasama dengan tenaga kesehatan dan pihak swasta

Berdasarkan statistik Ikatan Dokter Indonesia (IDI), persentase dokter spesialis di Tanah Air adalah 0,28 dan dokter umum 1,12 per 1.000 penduduk. Saat ini, Indonesia kekurangan dokter umum sebanyak 96.143 orang.

Sekretaris Jenderal Pengurus Harian PP PDUI Dr. Taupan Ikhsan Tuarita, MH, mengatakan peran dokter sebagai kunci pelaksanaan vaksinasi di Indonesia tentunya menjadi peluang yang perlu dimaksimalkan.

Selain dokter, bidan juga menjadi kunci keberhasilan vaksinasi di Indonesia. 

“Kami bertekad untuk proaktif dalam memastikan semakin banyak masyarakat dari segala usia yang teredukasi tentang pentingnya vaksinasi untuk mencapai peningkatan keberhasilan vaksinasi di Indonesia,” kata Dr Taufan.

Empat asosiasi medis, termasuk Kementerian Kesehatan dan GSK Indonesia, menekankan pentingnya imunisasi komprehensif untuk semua kelompok umur saat menyambut Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024. 

Harapannya adalah melalui vaksinasi yang ekstensif, generasi muda dan lanjut usia akan dapat hidup lebih sehat dan aktif sehingga berkontribusi terhadap perekonomian dengan meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya perawatan kesehatan.

Ketua GSK Indonesia Manishkumar Munot mengatakan vaksin itu unik karena memberikan manfaat tidak langsung tidak hanya kepada orang yang divaksinasi, tetapi juga bagi mereka yang belum menerima vaksin, atau yang tidak dapat menerima vaksin karena usia atau kesehatan. situasi. 

“Kami akan terus mendukung agenda pemerintah dan organisasi kesehatan untuk mensukseskan program vaksinasi nasional tahun 2024 sehingga imunisasi lengkap pada seluruh kelompok umur di Indonesia dapat tercapai,” harapnya.

Imunisasi adalah salah satu cara yang paling hemat biaya untuk meningkatkan kondisi kehidupan, kesehatan, dan prospek ekonomi karena biaya pengobatan yang lebih rendah bagi sistem kesehatan dan keluarga, sehingga berpotensi menghemat biaya pengobatan hingga $6 miliar. 

Selain itu, efek kawanan dari vaksinasi dan penurunan kejadian penyakit 15 akan memberikan manfaat bagi masyarakat, yang akan bermanfaat dalam mencapai agenda transformasi nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *