Sempat Sebut Kematian Lettu Eko Karena Malaria Akut, Dankormar Sebut Ingin Jaga Marwah Keluarga

Penulis Tribunnews.com, Reza Deni melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komandan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (Dankormar TNI AL) Mayjen TNI Endi Supardi menjelaskan alasan timnya memberikan informasi mengenai anggota Satgas Mobile RI-PNG dari Batalyon Infanteri Marinir 7 Letda TNI Angkatan Laut. . Eko Demara yang meninggal karena depresi akibat penyakit malaria.

Andy mengatakan, hal itu dilakukan untuk melindungi jiwa almarhum dan keluarga mendiang Echo.

“Bisa dibayangkan bagaimana rasanya sebuah keluarga mendengar anaknya meninggal karena bunuh diri, apalagi kalau bunuh diri apa? Markas Satgas, dalam hal ini kematian akibat penyakit malaria akut,” kata Kepala Korps Marinir Andy, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).

Andy mengatakan, pihak keluarga merasa lebih terhormat menerima kabar tersebut.

“Kewibawaan almarhum tetap utuh. Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga kehormatan keluarga, menjaga kehormatan almarhum karena mereka adalah bagian dari kami,” ujarnya.

Andy mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak keluarga dan berupaya menyelesaikannya tanpa membeberkan alasannya kepada publik.

Namun ternyata pihak keluarga yang diwakili kakak Eko, Dadi Franjaya, menaruh kecurigaan dan membeberkan kecurigaan tersebut ke publik.

“Hal itu terpaksa kami lakukan karena Pak Daddy terungkap melalui media, meski kami berupaya melakukan mediasi melalui telepon agar nama keluarga tidak terhapus karena malu,” ujarnya.

Andy mengatakan, alasan Eko bunuh diri karena almarhum mengalami depresi akibat terlilit hutang.

Echo, dalam pemaparan Andy, sejak 2019 terlilit utang hampir Rp miliar.

Utang di wilayah operasional Rp177 juta. Setelah itu ada Rp641 juta, total utang Rp819 juta, ujarnya.

Andy mengatakan, setelah dilakukan digital forensik, ditemukan beberapa temuan mengenai kegunaan uang hak tersebut.

“Yang pasti ujungnya di mana, saya kurang tahu. Tapi dari browsing, (almarhum) download semua (aplikasi judi online),” ujarnya.

“Dia nggak bilang cuma minta. Lalu dia kasih, karena sama-sama sahabat, mereka berciuman, mereka kasih. Jadi tidak kasih tahu untuk apa. Karena dia orangnya tertutup dan selalu mengurung dirinya di kamarnya.”, kata.

Andy mengatakan, jumlah pinjaman tersebut juga diberikan kepada keluarga melalui stafnya.

“Diteruskan. Diteruskan untuk anda baca sendiri,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *