TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Seorang peserta Half Marathon Jakarta ke Singapura hari ini, Minggu, 1 Desember 2024, pingsan saat lomba dan dibawa ke rumah sakit.
Pesertanya, Kagiwa Driskander, bekerja sebagai pengacara di Jakarta.
Maraton dilaksanakan pagi ini dan peserta selesai pada pukul 09.00 di Singapura dengan sprint di pusat kota Singapura.
Timnya kebingungan karena tidak bisa melihat Kagewa saat selesai.
Rekan satu tim Kegwa mengikuti lomba setengah maraton dari Jakarta terlebih dahulu dan mencari keberadaannya namun tidak dapat menemukannya.
Mereka pun menggeledah panitia dan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di jalur maraton namun tidak ditemukan.
Sore tadi, rekannya bernama Yohana mengabarkan melalui voice note di WhatsApp, rupanya Kagewa pingsan saat tengah berlari.
“Terakhir lari 13 sampai 15km saya ketemu dia. Dia di depan, tapi setelah itu kami tidak bertemu lagi. Kami cek security di rumah sakit. Teleponnya,” kata Yohanna. Dia tidak bisa dihubungi,” kata Yohanna.
“Kami mendapat informasi, ternyata Kagiwa membawanya ke rumah sakit, tapi tidak memberitahu petugas medis,” kata Yohana.
“Belum ada catatan dari petugas medis. Sepertinya jatuh di ketinggian 19 km, tapi kami coba pastikan,” imbuhnya.
Kagiva saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit nasional di Singapura.
Davey Rachel, ibu kandung Kigiwa, yang dihubungi Tribun siang tadi, mengatakan putrinya sudah ditemukan dan dirawat di rumah sakit.