Sempat Dipertanyakan, Ini Alasan di Balik Jokowi Ajak Influencer ke IKN

TRIBUNNEWS.COM – Alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangkan influencer ke Ibu Kota Indonesia (IKN) terungkap Minggu (28/7/2024) lalu.

Staf Khusus Presiden (STAFSUS) Grace Natalie mengatakan, kehadiran selebritis merupakan bentuk transparansi publik untuk memuaskan rasa penasaran masyarakat terhadap proses pembangunan di ibu kota baru.

Terkait kehadiran influencer di IKN bersama Presiden Jokowi beberapa hari lalu, saya ingin menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk transparansi kepada publik, kata Grace, Selasa (30/7/2024).

Politisi PSI itu melanjutkan, “Banyak warga dan masyarakat yang penasaran dengan IKN. Namun karena saat ini sedang berlangsung proyek pembangunan di IKN, maka belum bisa dibuka untuk umum dan perlu dilakukan secara tertib.”

Grace mengatakan, pemerintah tidak hanya mendatangkan influencer atau selebritis ke IKN, tapi kelompok lain seperti tokoh media dan tokoh masyarakat.

Oleh karena itu, dia menilai kehadiran sejumlah fraksi di IKN akan memupus anggapan pembangunan ibu kota baru akan segera dilakukan.

Grace menegaskan, pembangunan IKN dilakukan sesuai rencana yang terbagi dalam lima tahap dan diharapkan selesai pada 2045.

“Sebenarnya pembangunan IKN tidak dilakukan secara terburu-buru. IKN merupakan proyek jangka panjang yang terbagi dalam lima tahap hingga tahun 2045.”

“Saat ini kita sudah tahap pertama. Tingkat penyelesaian pada tahap pertama ini sudah lebih dari 80 persen. Jadi semuanya sesuai rencana, kita tidak terburu-buru,” jelasnya. Belum masuknya investor asing dinilai menimbulkan kepanikan.

Masuknya tokoh berpengaruh dan selebritis ke IKN oleh Jokowi juga diamini oleh pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komrudin.

Ujang menilai hal tersebut merupakan wujud kepanikan Jokowi menjelang akhir masa jabatannya ketika investor asing tak lagi masuk ke IKN.

Ujang merasa merekrut para influencer ini bertujuan untuk menciptakan citra positif melalui testimoni mereka.

“Tentunya Jokowi agak panik, stres karena masa kepemimpinannya tinggal beberapa bulan lagi, tapi IKN-nya belum selesai, belum terselesaikan, dan belum ada investor asing.”

Tampaknya Jokowi menggunakan cara-cara ad-hoc untuk menciptakan kabar positif dan baik bagi masyarakat (terkait IKN), ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (30/7/2024).

Ujang menjelaskan, cara yang dilakukan Jokowi bisa menimbulkan misinformasi terkait proses pembangunan di IKN.

Sebab, meski ada keraguan akan adanya kemajuan signifikan dalam perkembangan IKN, namun para influencer tersebut tentu memberikan testimoni yang positif, lanjutnya.

“Tapi ada gapnya, gapnya kalau IKN belum selesai, misalnya baru 10 persen (konstruksi selesai) tapi influencer bilang ‘ini bagus, tidak masalah’ maka akan ada informasi yang tidak benar, itu benar Tidak dan itu tidak baik,” katanya.

Ujang mengatakan, jika tujuan mendatangkan influencer adalah untuk menutupi pembangunan IKN yang terhenti, sebaiknya Jokowi menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat dengan jujur.

Di sisi lain, ia menilai langkah yang diambil Jokowi adalah untuk menegaskan bahwa dirinya masih punya pengaruh di mata masyarakat.

Sebab, menurut Ujang, mantan Wali Kota Solo itu sudah ditinggalkan oleh para oknum yang kini beralih ke Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029.

“Kita melihat banyak orang yang hengkang di akhir masa jabatan Jokowi. Influencer dan influencer sudah berpindah ke kekuatan baru.

Oleh karena itu, dengan mengajak para influencer untuk mendukung citra positif IKN, maka pemerintahan Jokowi setidaknya memiliki citra positif di akhir masa jabatannya, padahal sebenarnya kita sama-sama tahu, ”pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Tofik Ismail)

Artikel Lain tentang Pemindahan Ibu Kota Negara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *