TRIBUNNEWS.COM – PSSI melalui Arya Sinulinga sebagai anggota exco bereaksi terhadap pernyataan kontroversial Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor John terkait surat kekecewaan wasit pada laga timnas Indonesia kontra Bahrain.
PSSI sempat di-bully oleh Sekretaris AFC karena dianggap akan keberatan dengan arahan wasit dengan tidak mengirimkan rinciannya melalui surat tersebut.
Arya Sinulina kembali menegaskan PSSI telah mengirimkan surat berisi kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf.
Surat tersebut awalnya dikirimkan PSSI kepada komisioner kompetisi yang bertanggung jawab atas pertandingan timnas Bahrain melawan timnas Indonesia sebagai tanggapan atas pernyataan mantan anggota PSSI Arya Sinulinga atas pernyataan kontroversial Sekretaris Jenderal AFC Malaysia Datuk Seri Windsor. John (Instagram @arya.m.sinulingga) tentang perselisihan wasit pada pertandingan timnas Bahrain dan Indonesia.
“Saya juga bingung dengan Sekjen AFC,” jelas Ari Sinulinka dalam video yang diunggah di media sosial Instagram WIB pada Minggu (13/10/2024) malam.
Pasalnya, pada 10 Oktober 2024, Pak Sumardji mengungkapkan kekesalannya kepada wasit pada pukul 10.04 waktu Bahrain.
Sesaat setelah pertandingan, PSSI menginformasikannya, kata Arai Sinulinka.
Araya Sinulinka dalam suratnya kepada PSSI pun mengaku kecewa wasit tidak meniup peluit tanda berakhirnya menit 90+6 pada pertandingan tersebut.
Wasit Oman terus melanjutkan pertandingan hingga akhirnya Bahrain menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 90+8.
“Kami menyiarkan perpanjangan waktu wasit. Pasalnya perpanjangan waktu hanya 6 menit dari awal.
“Surat ini diterima dengan baik. (Komisaris Turnamen), kata Ari Sinulinka.
Arya Sinulinga menambahkan, pada 11 Oktober 2024, PSSI langsung mengirimkan surat resmi ke FIFA.
PSSI mengungkapkan dua persoalan utama kepada AFC.
Pertama, PSSI mengeluhkan wasit yang melebihi menit pertandingan pada pertandingan sehingga seharusnya Timnas Indonesia menang namun gagal.
Butir 2: PSSI meminta FIFA menjelaskan keputusannya terkait keputusan wasit Asia Barat pada laga timnas Indonesia vs Bahrain.
Perlu diketahui bahwa Oman dan Bahrain adalah bagian dari federasi sepak bola bernama WAFF.
Dengan asumsi laga Timnas Indonesia kontra Bahrain bisa dipimpin oleh wasit yang bukan berasal dari federasi, baik AFF maupun WAFF, maka surat tersebut pun dikirimkan ke AFC.
“Pada 11 Oktober 2023, kami mengirimkan surat ke FIFA.”
“Surat itu memiliki dua poin utama. Artinya, kami meminta perpanjangan waktu yang seharusnya hanya enam menit. Tapi kenapa bisa lebih dari itu?”
Poin kedua. Kami punya keluhan soal penunjukan wasit. Kenapa semuanya dari Asia Barat?
“Kami juga sudah mengirimkan surat ke AFC,” kata Ari Sinulinga.
Arya Sinulinga mengatakan PSSI mendapat informasi bahwa FIFA telah menerima surat tersebut sehingga PSSI mengingatkan kembali surat tersebut kepada FIFA pada 12 Oktober 2024.
Oleh karena itu, tidak mungkin kami mengirimkan surat protes dan tidak kunjung datang.
“Saya kurang paham dengan pernyataan Sekjen AFC, mungkin pemerintahannya kurang baik. Oleh karena itu, tidak dikirimkan surat kepada beliau terkait pengaduan yang kami ajukan,” kata Arya Sinulinga.
Araya Sinulinka berharap AFC bisa segera memproses surat PSSI tersebut
“Jadi kami berharap AFC bisa mengambil tindakan. Dan jangan bilang suratnya belum sampai. Karena kami mengirimkannya ke FIFA.”
“Jangan kita jadikan ini argumen karena kita sudah menyelesaikan surat kita. Dan ini menjadi pembelajaran penting bagi transformasi internal AFC,” pungkas Araya Sinulinka.
(tribunenews.com/giri)