TRIBUNNEWS.com – Brigjen Pol Ridhal Ali Tomi bertemu warga seminggu sebelum dia bunuh diri.
Dia diberi inisial I oleh tetangganya di depan rumah tempat korban ditemukan tewas di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan.
Menurut saya, Brigjen Rydal tidak menunjukkan perilaku mencurigakan saat kami bertemu.
Bahkan Brigjen Rydal dikabarkan ikut serta dalam percakapan tersebut hingga dini hari.
“Tidak ada (tindakan mencurigakan). Kami di sini ngobrol sampai jam 2 pagi minggu lalu,” kataku kepada Tribunnews.com, Sabtu, 27 April 2024.
Lebih lanjut, Brigjen Riddal menyebut dirinya selalu dikenal sebagai orang baik.
Selain itu, Brigadir Jenderal Rydal adalah orang yang sangat berdoa.
“Saya tidak percaya (korban bunuh diri) karena saya tahu dia orang baik.”
“Masyarakat rajin salat, puasa, dan salat tarawih,” lanjut saya.
Brigadir Ridhal ditemukan tewas tertembak di kepala, di dalam mobil Toyota Alphard yang diparkir di luar sebuah rumah di Jalan Mampang Prapatan IV pada Kamis, 25 April 2024.
AKBP Bintoro, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, mengatakan, diduga kuat korban meninggal karena bunuh diri.
Sebab, ditemukan luka di pelipis kanan hingga kepala kiri Brigadir Riddal.
Polisi juga menemukan senjata api jenis HS 9 mm milik Brigjen Riddal di dalam kendaraan.
“Kami melihat korban mengalami luka di bagian kepala, pelipis kanan, dan pelipis kiri.”
“Dapat kami simpulkan tersangka yang bersangkutan melakukan bunuh diri,” kata Bintoro, Jumat.
Ia menyimpulkan perkataannya sebagai berikut: “Saat dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti berupa senjata laras panjang tipe HS kaliber 9 mm di dalam kendaraan.” Keluarga korban datang ke lokasi kejadian.
Keluarga Brigjen Riddal yang terdiri dari seorang pria dan seorang wanita mendatangi kediaman mewah tempat korban bunuh diri pada Sabtu sekitar pukul 12.00.
Dua orang kerabat korban datang bersama Kapolsek AKBP Bintoro dan Mampang Prapatan, serta kepala sekolah David Kanitero dan timnya.
Pada hari Sabtu, Bintoro membenarkan: “Ya, ini keluarga korban.”
Keluarga Brigjen Ridal mendatangi lokasi kejadian dan langsung masuk ke dalam rumah.
Mereka tidak banyak bicara dan kami hanya diminta mengenakan sarung tangan hitam sebelum masuk.
Sekadar informasi, Brigjen Ridal merupakan anggota Polda Manado dan menjabat sebagai ajudan di Pulau Jawa.
Diketahui, dia sedang berlibur saat ditemukan tewas.
Polisi mengatakan kendaraan yang dikendarai Brigadir Riddal adalah milik kerabat korban.
Kapolsek Namkarta Ade Rahmat Idnal mengatakan, “Mobil tersebut milik kerabat yang bersangkutan yang berdomisili di alamat TKP.”
“(Korban) sedang berlibur mengunjungi kerabatnya,” imbuhnya. Total ada 13 saksi yang diperiksa.
Polisi memeriksa 13 saksi kematian korban, termasuk Debbie, sang induk semang yang menghabisi nyawa Brigadir Riddal.
Selain memeriksa puluhan saksi, polisi juga mengamankan dan memeriksa kamera keamanan di sekitar lokasi kejadian.
“Kami melakukan kegiatan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi, salah satunya adalah pemilik rumah atas nama Ibu Devi,” kata AKBP Bintoro dalam keterangannya, Jumat malam.
Bintoro mengatakan, setelah meninjau rekaman CCTV, mereka menyimpulkan sementara bahwa korban sengaja menghilangkan nyawanya.
Dia melanjutkan: “Untuk saat ini, kami yakin tersangka melakukan bunuh diri.”
Diperkirakan alasan Brigjen Rydal bunuh diri karena masalah pribadi.
Namun penyelidikan tetap berjalan, termasuk permintaan keterangan dari keluarga korban dan pasangannya.
Kecurigaan (alasan bunuh diri Brigadir Idnal) adalah urusan pribadi, kata Kapolri Idnal Ade Rahmat.
Namun kami akan terus melakukan pemeriksaan bersama istri, keluarga, dan kerabat saya, ujarnya.
Jenazah korban dilaporkan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Rencananya jenazah korban akan dibawa ke Manado dan dimakamkan di sana.
Penafian: Berita atau artikel ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan bunuh diri.
Pembaca yang merasa membutuhkan konseling mengenai masalah kesehatan mentalnya, terutama jika pernah mencoba bunuh diri, sebaiknya jangan ragu untuk berkonsultasi atau menerima konseling dari psikiater di rumah sakit penyedia layanan kesehatan mental.
Berbagai saluran tersedia bagi pembaca untuk menghindari bunuh diri.
Bantuan Kontak
Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang bisa membantunya.
Jika Anda mengalami masalah yang sama, jangan menyerah dan jangan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling dapat menjadi salah satu pilihan untuk meredakan kecemasan yang ada.
Untuk menerima layanan kesehatan mental atau berbagai layanan konseling alternatif:
Cukup klik tautan di bawah ini.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti/Fahmi Ramadhan)