Seleksi CPNS di Sekolah Kedinasan Dibuka Minggu Kedua Mei, Total 3.445 Formasi

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah berencana membuka opsi CPNS dan PPPK 2024 di sekolah kedinasan pada minggu kedua Mei.

Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, saat memberikan keterangan pers perkembangan pengambilalihan ASN 2024, Jumat (3/5/2024).

Menteri Anas pada hari Jumat mengatakan: “Setelah penyerahan izin utama sekolah formal, pembukaan pendaftaran sekolah formal tahun 2024 rencananya akan dilakukan pada minggu kedua bulan Mei.

Tahun ini, Kementerian PANRB telah menetapkan persetujuan pelatihan untuk 8 dinas yang dikelola sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 pelatihan, yaitu: Politeknik Keuangan Negara STAN Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Siber Nasional ​​​​​​​​Dan Politeknik Kripto Politeknik Statistika Politeknik Pemasyarakatan STIS dan Politeknik Imigrasi, 22 sekolah kedinasan dibawah naungan Kementerian Perhubungan, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).

“Mereka memberikan layanan kepada sekolah dengan mempertimbangkan tantangan zaman. Misalnya di STMKG, dimana kita menghadapi tantangan perubahan iklim.”

“Juga di dunia siber nasional dan Politeknik Kripto yang digitalisasi tidak bisa dihindari sehingga kita membutuhkan talenta-talenta, misalnya di bidang keamanan siber,” kata Menteri Anas.

Selain sekolah formal, pemerintah juga akan membuka opsi CPNS dan PPPK di kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) yang akan dibuka pada Juni mendatang.

“Rencananya kami mulai pendaftaran CASN pada Juni 2024,” kata Anas.

Jadwal seleksi CPNS dan PPPK 2024 masih belum pasti.

“Namun untuk memastikan jadwal pengumuman oleh instansi, pendaftaran dan seleksi, tetap dinamis untuk memantau perkembangan saat ini, karena ini juga berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan pengisian K/L dan Pemerintahan Daerah” .

Karena ada kasus, Pemda mengisi datanya, setelah diverifikasi BKN salah sehingga harus diperbaiki lagi, kata Menteri Anas.

Bahkan, lanjutnya, masih ada 4 operator yang belum menyelesaikan unsur pelatihannya.

“Kami berharap keempat instansi tersebut segera mempercepat penyelesaian detail pelatihan di sistem BKN. “Ini termasuk lembaga-lembaga regional, yang pada dasarnya kami telah memperpanjang batas waktu penyelesaiannya.”

“Jika ini sudah selesai 100 persen, kita bisa memulai pendaftaran CASN yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat,” jelas Anas.

Saat ini Kementerian PANRB menyetujui 1,2 juta yang terbagi atas 427.650 pelatihan di instansi pusat dan 862.174 pelatihan di instansi daerah.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari langkah awal untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta ASN yang akan direkrut secara berkelanjutan.

(Tribunnews.com, Widya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *