Laporan jurnalis Tribunnews.com Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyatakan tidak pernah menembaki kapal ikan asing ilegal.
Irjen KKP Tornanda Syaifullah berdalih Menteri Trenggono memilih menggunakan kapal ikan ilegal tersebut dibandingkan tenggelam atau hanyut.
Ia berpendapat, penenggelaman atau ledakan kapal ikan ilegal merugikan ekosistem laut.
Kalau kapalnya dibom akan merugikan keamanan yang ada di bawahnya, kata Tornanda di Kantor Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (24 Juli 2024).
Menurut Tornanda, untuk menggunakan kembali kapal ilegal tersebut harus melalui mekanisme. Misalnya, mengkoordinasikan kegiatan otoritas dan lembaga penegak hukum lainnya.
“Aturan mainnya berlaku di sini. Tentu saja perlu koordinasi juga. Misalnya kalau suatu daerah mau pakai, harus dibicarakan juga dengan kementerian lain untuk mendapat izin pakai. Ini juga bukan kebetulan, katanya.
Pada masa Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, tercatat sebanyak 500 kapal illegal fishing ditenggelamkan dan ribuan kapal asing masuk secara ilegal ke perairan Indonesia selama ini.
Selain mencuri ikan, mereka juga menyelundupkan narkoba, mengambil hewan yang dilindungi, dan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari Indonesia.