Selama Jadi DPO Kasus Vina, Pegi alias Perong Bekerja Jadi Buruh Bangunan di Bandung

TRIBUNNEWS.COM – Pegi Setiawan alias Perong, salah satu pelaku Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat ditangkap di Bandung pada Selasa (21 Mei 2024).

Saat menjadi DPO, Pegi alias Perong bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung.

“Informasi terakhir dia saat ini bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung. Jadi kami tangkap di Bandung,” kata Direktur Humas Polda Jabar Kompol Jules Abraham Abas, Rabu (22 Mei 2024). ) dikutip dari YouTube Tribun Jabar.

Jules pun menjelaskan, pihak keluarga sudah dihubungi terkait penangkapan Pegi.

Selain itu, keluarga Pegi juga akan diminta memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan Vina.

“Untuk saat ini kami sudah menghubungi keluarga Pegi dan kami akan melakukan penyelidikan secepatnya terkait keberadaan Pegi,” ujarnya.

Belakangan, saat ditanya apakah Pegi menolak ditangkap, Jules masih enggan menjelaskan.

Sebab, itu merupakan bagian dari dokumen penyidikan penyidik.

“Saat ini kami belum berkomunikasi karena teman-teman masih melakukan pemeriksaan mendalam, tentunya masih perlu menyusun keterangan tersangka, narapidana lain, dan saksi-saksi yang mungkin bisa membantu prosesnya,” kata Jules.

Lebih lanjut Jules menjelaskan, timnya berhasil menangkap Pegi meski dalam daftar DPO yang dipublikasikan sebelumnya tidak ada foto pelakunya.

Dia mengatakan, penangkapan Pegi berdasarkan keterangan banyak pihak seperti tersangka, saksi, ahli, dan alat bukti lainnya.

Hotman Paris: Pegi jadi salah satu DPO yang dipaksakan Vina

Di sisi lain, pengacara kondang Hotman Paris menyebut berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Vina dipaksa melakukan hal tersebut oleh 5 narapidana sebelum dibunuh.

Ia menambahkan, sebenarnya Vina juga dipaksa oleh dua pelaku Daftar Pencarian Orang (DPO), Pegi alias Perong dan Dani.

Hasil penemuan tim Hotman 911, Vina meninggal di Cirebon digabung sebagai Eko. Ini sesuai BAP. Orang kedua yang digabung adalah Supriyanto, yang ketiga adalah Eka Sandi, yang keempat adalah Jaya alias Kliwon, yang kelima adalah Hadi. Saputra.”

Sedangkan DPO-nya juga ikut bergabung untuk mengajukan sebagai Pegi atau Perong dan juga Dani, kata Hotman dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, dikutip Rabu (22 Mei 2024).

Hotman menuturkan, sebelum dipaksa, Vina dan kekasihnya Eki dikejar 11 orang yang tergabung dalam geng motor.

Kemudian, kata dia, Vina dan Eki ditangkap dan Vina terpaksa mengambil alih.

Hotman mengungkapkan, kejadian ini masuk dalam BAP masing-masing terpidana.

Bahkan dia bilang, ‘Waktu terpaksa, saya tidak bisa mengeluarkan sperma tepat waktu sehingga cepat digantikan oleh rekan lain’. Yang jelas BAP semua hampir sama,” kata Hotman. , baca BAP.

Di saat yang sama, Hotman juga membantah penyebab meninggalnya Vina dan kekasihnya, Eky, karena kecelakaan.

Katanya, hal itu dibuktikan dengan hasil otopsi jenazah Vina yang terlihat adanya sperma.

Selain itu, Hotman mengatakan, luka di tubuh Vina bukanlah suatu kebetulan.

Mengenai tudingan pihak yang mengatakan kejadian ini murni kecelakaan. Berdasarkan hasil autopsi ditemukan sperma di tubuh korban.

Dan luka-lukanya jelas-jelas tidak disengaja, kata Hotman.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait meninggalnya Vina Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *