Reporter Tribunnews.com Ako Sutriantho melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada tahun 2023, Great Eastern Life Indonesia berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 208 miliar.
Total hadiah uang yang dikumpulkan sebesar 3,7 triliun, atau 17 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, sementara total aset sebesar 12,2 triliun, atau 23 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Dalam hal kecukupan modal, rekor RBC (kapitalisasi risiko) Great Eastern Life Indonesia tetap kuat di angka 326 persen, kata CEO Great Eastern Life Indonesia Nina Ong.
“Jumlah tersebut berada di atas rasio minimum yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan sebesar 120 persen,” kata Nina Ong dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024).
Dibandingkan industri, Great East Life menyebut rekor pertumbuhan positif Indonesia berada pada atau di atas rata-rata pertumbuhan industri asuransi jiwa.
Berdasarkan pengumuman resmi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) [2], total premi industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 92,33 triliun atau meningkat 14,1% dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan total aset industri asuransi jiwa mencapai Rp614,61 triliun, rata-rata tumbuh 0,7% dibandingkan tahun lalu.
“Perkembangan positif ini juga tercermin dengan menjadikan Greater East Life Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa paling menguntungkan pada tahun 2023.”
Sepanjang tahun 2023, Great East Life Indonesia juga akan melanjutkan semangat keberlanjutan melalui pesan untuk mencapai hari esok yang lebih baik, tambahnya.
“Hasil kinerja yang positif serta berbagai inisiatif dan inisiatif di tahun 2023 tidak hanya menjadi kesuksesan Great Eastern Life Indonesia, namun juga menjadi momentum untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dalam penyampaian produk dan layanan,” ujarnya.