TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fernita Jubahar Amirsyah mengimbau seluruh pengurus dan kader tetap bersatu menjelang pemilihan presiden daerah (Pilkada) 2024.
“CPP sudah melalui konflik yang panjang. Butuh waktu lama untuk membubarkan partai, tapi tidak ada hasil positif. Jadi sekarang semua kader harus bersatu menjadi satu keluarga besar untuk berjuang bersama.” ) “Oleh karena itu, hilangkan perbedaan-perbedaan yang mungkin terjadi, seperti Majelis Umum, Majelis Luar Biasa, dan Majelis Percepatan.”
Fernita mengatakan, ada undang-undang atau mekanisme untuk menerapkannya. Oleh karena itu, keputusan tidak dapat diambil oleh salah satu pihak atau pihak lain melalui mekanisme yang ada.
Oleh karena itu, jika ada yang mengangkat isu percepatan pergantian Ketua MPR, harus melalui peraturan atau mekanisme PPP. Dan pada saat yang sama, mekanisme eksekutif di parlemen harus melalui Mukernas Nasional dan kemudian negara . Mukernas,” jelasnya. Mukernas (Rapimnas) dan sebelumnya harus diadakan rapat pengurus DPP setiap hari untuk menentukan Mukernas (Mukernas Nasional) atau Rapimnas (Rapimnas).
“Baru-baru ini Rapat Rapimnas ke-9 yang dihadiri 38 DPW seluruh Indonesia memutuskan konferensi setuju dilaksanakan sesuai batas waktu AD/ART (misal 2025). konferensi, ”tegasnya.
Terakhir, Fernita menyarankan agar pasca pemilu 2024, seluruh keluarga penerus dan senior PPP mulai merencanakan aksi untuk pemilu 2029 mendatang.
“Kehendak melalui unifikasi CPP akan lebih siap menghadapi tantangan,” tutupnya.