Laporan jurnalis Tribunnews Taufik ISMAIL
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon: pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon pasangan calon, pasangan calon pasangan calon pasangan calon:
Hal itu disampaikannya pada Selasa (25/6/2024) dalam seminar nasional Partai Gerindra, Komisi IV DPR RI, di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.
“Prabowo belum masuk calon presiden, masih di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia sedang mempersiapkan cara untuk memenuhi janji-janji yang dia buat dalam kampanye. “Dan salah satu janji kampanye yang ia kerjakan dengan keras adalah swasembada pangan, termasuk pangan bergizi,” kata Muzani.
Muzani mengatakan, semangat masyarakat untuk swasembada pangan kini sudah sangat terasa. Di mana pun Anda mulai ingin berubah menjadi peternak sapi perah, bertelur, menanam sayuran.
“Di mana pun masyarakat ingin berpikir untuk menjadi penyedia pangan perlu memenuhi kebutuhan pangan bergizi, dan di mana pun masyarakat heboh bertanya kapan program ini akan dimulai?” Ini adalah berkah dari kekuasaan. “Saya berharap apa yang kami rencanakan bisa menjadi kenyataan,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI mengumumkan upaya pemerintah menciptakan lahan untuk pertanian, dan merupakan upaya penyediaan pangan untuk kebutuhan rumah tangga.
“Dana asing banyak dikeluarkan untuk impor beras, impor energi, karena bisa memenuhi kebutuhan produk dalam negeri. Perlunya menghemat mata uang asing. “Negara yang kuat adalah negara yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya,” kata Muzani.
“Negara yang kuat adalah negara yang mempunyai kemampuan dan kekuatan dalam memenuhi kebutuhan energinya. “Dan itulah yang menjadi tekad Pak Prabowo,” lanjutnya.
Ia tidak hanya fokus pada tentara yang kuat, katanya, tetapi suatu negara juga harus memiliki ketahanan pangan. Hal inilah yang coba diwujudkan oleh Prabowo ke depan.
Oleh karena itu, Prabowo ingin pertahanan Kifa diperkuat sepenuhnya. Pangan kuat, energi kuat, tentara juga kuat, tutupnya.