Sekitar 23.380 Warga AS Saat Ini Jadi Tentara Israel, Menurut Washington Post, 21 Tewas di Gaza

Terdapat 23.380 warga AS yang saat ini bertugas di militer Israel, dan Partai Republik mencari tunjangan bagi warga negaranya untuk menjadi Pasukan Pertahanan Israel

TRIBUNNEWS.COM – RUU Partai Republik mencari tunjangan bagi warga AS yang bertugas di militer Israel.

RUU ini memperluas perlindungan bagi veteran AS hingga warga negara AS yang bertugas di militer Israel.

Pada tanggal 17 Mei, dua anggota parlemen AS dari Partai Republik memperkenalkan rancangan undang-undang yang akan memperluas perlindungan lapangan kerja dan ekonomi bagi personel militer AS hingga warga negara AS yang bergabung dengan militer Israel.

Perlindungan yang ditawarkan kepada Perwakilan Guy Reschenthaler dan Max Miller sangat kontras dengan perlakuan yang diminta oleh warga negara lain yang bergabung dengan militer Israel.

Reschenthaler mencatat bahwa “lebih dari 20.000 orang Amerika saat ini membela Israel dari serangan militan Hamas.”

Jika disahkan, RUU tersebut juga akan memberikan perlindungan tertentu kepada warga AS yang bertugas di militer Israel.

Perlindungan ini mencakup perlindungan terhadap penyitaan dan penyitaan kembali properti sewaan dan suku bunga yang lebih rendah atas pinjaman yang diperoleh sebelum dinas militer.

Undang-undang ini juga bertujuan untuk melindungi orang-orang ini dari keputusan hukum yang salah dan memberi mereka hak kerja dan tunjangan kerja yang sama dengan para veteran AS.

Diperkirakan 23.380 warga AS saat ini bertugas di militer Israel, The Washington Post melaporkan pada bulan Februari.

Sejak 7 Oktober, 21 warga AS yang bertugas di militer Israel tewas dalam pertempuran lintas batas dengan Hizbullah di Gaza dan Lebanon selatan.

Beberapa anggota Kongres dari Partai Republik sangat mendukung operasi militer Israel di Gaza, di mana pasukan Israel telah membunuh lebih dari 35.000 warga Palestina, menghancurkan infrastruktur sipil, menyerang rumah sakit dan sekolah, serta membunuh personel medis dan jurnalis.

Pada minggu yang sama, pemerintahan Presiden AS Joe Biden memberi tahu Kongres mengenai niatnya untuk mentransfer senjata senilai $1 miliar ke Israel.

Ini adalah pertama kalinya Washington mengumumkan pengiriman senjata ke Israel sejak mereka menghentikannya karena kekhawatiran terhadap aktivitas Israel di kota Rafah, Gaza selatan.

Paket senjata tersebut mencakup amunisi kendaraan tempur senilai $700 juta, kendaraan taktis senilai $500 juta, dan mortir senilai $60 juta.

(Sumber gambar: Buaian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *