Sekalipun Gregoria Mariska ke Perempat Final, Badminton Malaysia Lebih Menyala dari Indonesia

TRIBUNNEWS.COM – Meski Gregoria Mariska Tunjung mampu melaju ke babak perempat final, tim Malaysia terbukti lebih baik dari tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Gregoria Mariska Tunjung kini menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024, menyusul tersingkirnya Fajar Alfian/Rian Ardianto di perempat final e.

Fajar/Rian harus meninggalkan Paris, Prancis setelah dikalahkan ganda China Liang Weikeng/Wang Chang dua game langsung 24-22 22-20 pada Kamis (1/8/2024).

Tercoretnya FaJri (kependekan dari Fajar/Rian), menambah luka yang dialami tim bulu tangkis Merah Putih, dengan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga tengah mempersiapkan tasnya dari keempatnya. bertahun-tahun. Lee Zii Jia dari Malaysia kembali melawan Kenta Nishimoto dari Jepang di perempat final turnamen bulu tangkis BWF World Tour China Masters 2023 di Shenzhen, di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan pada 24 November 2023. (STR/AFP)

Tim andalan Indonesia saat ini fokus pada Gregoria Mariska Tunjung alias Jorji yang akan berpasangan dengan pemeran utama wanita putri tunggal Korea Selatan Kim Ga-eun pagi ini, Jumat (2/8/2024).

Di atas kertas, Jorji punya peluang lebih baik dibandingkan lawannya.

Keduanya sudah 8 kali bertemu di turnamen bulu tangkis internasional berbeda. Dan alhasil, Gregoria Mariska Tunjung menyapu seluruh pertandingan dengan kemenangan.

Berdasarkan angka tersebut, Jorji difavoritkan melaju ke perempat final. 

Perempat final mengawali ujian sesungguhnya bagi Jorja dalam usahanya mencapai final. Pasalnya Jorji akan menghadapi ratu bulu tangkis seperti Ratchanok Intanon, Akane Yamaguchi, dan An Se-young dalam upaya mencapai final.

Sayangnya, meski Jorji bisa mencapai babak perempat final dengan mengalahkan Kim Ga-eun, fakta bahwa Malaysia lebih baik dari Indonesia tidak bisa dihapuskan.

Tercatat, 3 anggota negara jiran masih berpeluang meraih medali emas cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.

Ketiganya adalah Lee Zii Jia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Lee Zii Jia melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan anggota timnya, Toma Junior Popov, 21-13, 24-22.

Pada perebutan tiket semifinal, Lee Zii Jia ditantang oleh kakak Viktor Axelsen, Anders Antonsen.

Kemudian kepahlawanan Chia/Soh melaju ke babak semifinal. 

Menghadapi pemain utama India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Chia/Soh tampil impresif membalikkan keadaan.

Sempat tertinggal di set pertama 21-13, Chia/Soh menunjukkan perlawanan tiada henti di dua set berikutnya.

Chia/Soh menghabisi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 14-21 dan 16-21.

Jalan sukses tim Malaysia juga diikuti rekan senegaranya Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang berhasil mencapai posisi 4 besar.

Tan/Thinaah tak mendapat kendala berarti saat mengalahkan pasangan Korea Selatan Kim SoYeong/Kong HeeYong 12-21, 13-21.

Namun barulah duo Malaysia itu menghadapi jalan terjal saat bertemu Chen Qingchen/Jia Yifan dalam perebutan kuota masuk partai puncak.

Sebagai perbandingan, performa bulu tangkis Malaysia di Olimpiade Paris 2024 kali ini lebih baik dibandingkan peringkat wakil Indonesia yang diturunkan PBSI.

Runtuhnya tim bulu tangkis Indonesia memperjelas bahwa Federasi Bulu Tangkis Indonesia berada dalam situasi yang memprihatinkan. Mengingat Indonesia punya sejarah menarik soal prestasi Olimpiade, seru saja.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *