Seharian di Posko Pengungsi Erupsi Lewotobi: Wapres Gibran Bahas Relokasi hingga Temui Bayi Gibran

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA – Kamis (14/11/2024) lalu, Wakil Presiden RI (Wepress) Jibran Rakabuming Raka mengunjungi kamp pengungsi wabah Levotobi Laki di desa Kobasoma. Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur; Mengunjungi NTT.

Seperti dikutip TribunFlores.com, rangkuman kegiatan Wakil Presiden Gibran sepanjang hari mengunjungi pengungsi korban ledakan Levotobi, Kamis lalu.

Gibran sekitar pukul 16.14 WITA, Kecamatan Titehena; Kabupaten Flores Timur; NTT sampai di kamp pengungsi desa Kobasoma.

Sesampainya di lokasi pengungsian, Gibran langsung membagikan susu kepada para pengungsi yang sudah menunggu di pinggir jalan dan sekitar pos pengungsian sejak pagi.

Warga histeris dan berteriak-teriak untuk menjabat tangan Gibran.

Selain berjabat tangan, Gibran mengunjungi pengungsian dan berbincang dengan pengungsi mengenai makanan di pengungsian.

“Halo ayah, apakah kamu sudah makan?” tanya Wapres saat mengunjungi kamp pengungsi.

Selain mengunjungi lokasi pengungsian, Wakil Presiden Gibran membagikan alat tulis kepada ratusan anak yang menunggu di lapangan sepak bola di Desa Kobasoma.

Saat ini wakil presidennya adalah Gibran Kabupaten Flores Timur. Desa Kobasoma berada di kamp keamanan di distrik Titehena.

Di rumah bermain atau taman bermain; Gibran menyapa anak kecil yang selamat dari wabah penyakit sambil berlutut. 

Alat tulis, kami membagikan susu dan permainan. Kunjungan ke Baby Gibran

Wakil Presiden Jibran pun menyempatkan diri menjenguk baby Gibran.

Anak bernama lengkap Augustinus Gibran Raka Tapun ini merupakan anak ketiga dari pasangan Katrina Kire Kwuta (25) dan Paulus Raka Tapun (35). Pengungsi dari wabah Levotobi Laki.

Wakil Presiden Gibran berbicara kepada orang tua anak tersebut dan melihat kondisi anak tersebut. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjenguk seorang anak bernama Gibran saat berkunjung ke kamp pengungsi wabah Levotobi Laki, Kamis (14/11/2024). Anak kecil tersebut, Gibran, adalah anak dari pasangan yang selamat dari ledakan tersebut. (Kompas.com/Serafinus Sandi Hayon Jehadu)

Dulu, Gibran kecil tidur di kamp bantuan di lapangan sepak bola di desa Kobasoma.

Namun, Wakil Presiden Indonesia Jibran Rakabuming mengunjungi ruang kelas SDK Kobasoma sebelum kunjungannya ke Raka.

Diberitakan sebelumnya, ibunda Gibran, Katrina, sempat tinggal di tenda pengungsian bersama bayinya yang baru lahir, Navakot. Kabupaten Flores Timur; Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak erupsi Levotobi Laki.

Katrina lahir pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 01.00 WITA di Puskesmas Levolaga, Kecamatan Titihena. 

Sebelum melahirkan, Katrina dilarikan oleh petugas kesehatan ke Puskesmas Levolaga di Desa Kobasoma.

“Saya lahir jam 01.00 tadi malam, saya dibawa ke tenda pengungsian jam 11 pagi tadi,” kata Katrina saat ditemui di tenda pengungsian.

Ia dan bayinya berada di Puskesmas Levolaga selama kurang lebih 10 jam.

Berdasarkan informasi yang diterima petugas kesehatan, Puskemus sudah penuh sehingga terpaksa kembali ke pengungsian bersama anaknya. Wakil Presiden Gibran Rakabuming, SDK Pukanu; Flores Timur mengunjungi warga terdampak letusan Levotobi Laki di Posko Lapangan Kobasoma Nusa Tenggara Timur (NTT).  (TribuneNews/Rehmat W Nugraha)

“Kata stafnya terlalu banyak ibu hamil, jadi kami kirim kembali ke sini,” ujarnya. 

Usai diperiksa dokter di pengungsian, ia mengaku bayinya sehat.

Namun Katrina masih khawatir, bayinya kepanasan di gubuk pengungsian yang sempit dan berdebu.

Katrina dan suaminya Paulus Raka Tapun di Kabupaten Sikka, Distrik Talibura mengungsi di Desa Hikong sejak merebaknya Levotobi Laki pada Senin (4/11/2024).

Mereka kemudian dikirim ke Kabupaten Flores Timur, Kecamatan Titehena hingga Desa Te Cobasoma.

“Tadi kami ke Boganatar selama seminggu lalu pindah ke sini,” ujarnya.

Katrina memberi nama bayi yang baru lahir itu Gibran.

Nama Gibran diberikan oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Kobasoma. Distrik Titehena saat ini sedang dipantau di kamp pengungsi di Kabupaten Flores Timur.

Saya menamai Gibran karena Wakil Presiden RI Jibran ingin mengunjungi kita besok, kata Katrina. Pengungsi berbondong-bondong berfoto bersama Gibran.

Ribuan pria dan pengungsi di Gunung Levotobi antusias menyambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Kunjungan pertama Wapres ke masyarakat terdampak ledakan Levotobi, WITA, sekitar pukul 14.15 di bawah terik matahari.

Cuacanya sangat panas sehingga zebra itu mengenakan kemeja biru muda dan sepertinya dia basah kuyup. 

Meski dijaga ketat Pespampress, beberapa TNI dan Polaris, ribuan pengungsi dan warga kampung Kobasoma mengepung Gibran.

Gibran masih dicintai banyak orang. 

Warga berebut posisi untuk berjabat tangan dan berfoto bersama Gibran. 

Tekanan ini membakar Gibran. Pakaiannya mulai basah. 

Keringat di pundak, merambah dari dada hingga ketiak.

Di tengah kerumunan, Gibran tersenyum sambil berjabat tangan. 

Dia menyeka keringat di wajahnya dengan tangannya.

Wanita hamil Ia membahas migran dengan perhatian khusus pada anak-anak dan orang tua.

Usai bertemu dengan para pengungsi, Gibran memasuki salah satu booth BNPB untuk memulai rapat terbatas.

Jibran membahas rencana relokasi warga terdampak di Kabupaten Wulanggitang dan Ile Bura.

Dalam rapat terbatas, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto; Letjen BNPB

Sementara itu, Pj Gubernur NTT Andreico Noto Susanto; Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga; Pj Bupati Flores Timur Sulastri Rasid dan Ketua DPRD Flores Timur Albert Ola Sinur hadir.

Di hadapan para pejabat tersebut, Gibran meminta para pihak memberikan perhatian terhadap pengungsi yang rawan bencana. 

Wanita hamil, ibu menyusui, anak lanjut usia dan penyandang disabilitas disarankan untuk melakukan perawatan khusus.

“Pastikan pangan dalam keadaan darurat ini cukup. Berikan perhatian khusus kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan penyandang disabilitas,” ujarnya.

Terkait pengalihan 2.700 rumah melalui kuota, Jibran meminta Menteri Perumahan dan Permukiman terlebih dahulu melakukan diskusi serius dengan tokoh masyarakat.

“Tentu, dalam menentukan tempat baru, harus berdiskusi dengan masyarakat terlebih dahulu. Tidak boleh dibangun, tapi tidak menempati tempat tersebut,” kata Gibran.

Sumber: (TRIBUNFLORES.COM/Paul Kabelen/Arnold Welianto Welianto) Sebagian artikel ini dimuat di Tribunflores.com dengan judul Gibran Levotobi mohon perhatian khusus bagi korban laki-laki yang rentan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *