Sehari Usai Kenaikan BI Rate, IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Jeblok

Laporan yang disiapkan reporter Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 19,23 poin atau 0,27 persen menjadi 7.155,29 pada perdagangan saham Kamis (25/04/2024).

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di zona merah dengan volume perdagangan mencapai Rp 14,6 triliun dari 26,6 miliar saham yang diperdagangkan.

Total ada 208 saham menguat, 338 saham melemah, dan 235 saham menetap.

Indeks blue-chip LQ45 juga melemah 0,84 persen ke 923.491, indeks JII melemah 0,35 persen ke 511.654, dan indeks IDX30 melemah 0,84 persen ke 468.459.

Indikator sektor-sektor yang turut menurunkan IHSG hari ini antara lain energi 1,1 persen, komoditas 1,04 persen, industri 0,25 persen, siklus 0,74 persen, keuangan 1,13 persen, teknologi 0,67 persen, dan transportasi 1,14 persen.

Sektor-sektor yang menguat adalah non-siklikal sebesar 1,55 persen, kesehatan sebesar 0,89 persen, dan infrastruktur sebesar 0,71 persen.

Saham-saham terbesar saat ini antara lain PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) yang harganya naik menjadi Rp 72, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) yang harganya naik menjadi Rp 276, dan PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) saham naik menjadi Rp 86.

Nantinya yang mengalami top loss antara lain PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) Rp 106, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) Rp 119, dan PT Timah Tbk (TINS) Rp 840.

Nilai Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (24/4/2024) turun 32 poin menjadi Rp 16.187 per dolar.

Indeks dolar yang menguat hingga 2504,24 memberikan tekanan pada mata uang Garuda.

Di Asia, sebagian besar mata uang melemah terhadap kekuatan dolar.

Peso Filipina mengalami koreksi terdalam sebesar 0,43 persen, won Korea 0,35 persen, yen Jepang melemah 0,18 persen, dolar Taiwan melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia melemah 0,09 persen, India China melemah 0,05 yuan. turun 0,01 persen terhadap dolar AS.

Pelemahan rupiah terjadi sehari setelah bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen melalui rapat bank sentral (BI) bank sentral.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *