Laporan reporter Tribunnews.com Nitis Khavaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah tokoh menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri Indonesia yang mengangkat Anindya Bakri sebagai Ketua Umum (Ketum) pada Sabtu (14 September 2024), menggantikan Arshad Rashid.
Tokoh-tokoh tersebut antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakri, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Berikutnya, Wakil Ketua Kadin Indonesia Erwin Aksa, Ketua Kadin Bangka Belitung Thomas Jusman.
Anindya Bakri mengatakan terpilihnya dirinya sebagai Ketua Kadina menjadikan hari Sabtu sebagai hari istimewa.
“Pertama-tama, saya ingin sampaikan bahwa ini bukan hanya hari istimewa bagi saya, tetapi juga hari istimewa bagi perekonomian Indonesia,” kata Anin usai menghadiri Konferensi Nasional Kadin Indonesia, Sabtu.
Anin mengatakan Kadin merupakan mitra strategis pemerintah sehingga ia berharap hubungan Kadin dan pemerintah dapat tetap terjaga dengan baik, terutama di masa transisi antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
“Supaya apa yang diputuskan teman-teman bisa lebih meningkatkan hubungan dengan pemerintah. Baik pada pemerintahan Pak Jokowi yang memerintah dengan baik selama 10 tahun, maupun masa depan pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Menjadi mitra strategis,” jelasnya. .
Munaslub diduga tidak melanggar ADART.
Ketua Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bambang Soesatio mengatakan, 28 Ketua Kadin wilayah sepakat Anindya Bakri terpilih menjadi Ketua Kadin, bukan Arshad Rasid. Ketua Hubungan Penegakan Hukum, Badan Pertahanan dan Keamanan, Kadin Indonesia Bambang Soesatyo usai menghadiri Konferensi Nasional Kadin Indonesia di St. Regis, Jakarta Selatan, Sabtu (14 September 2024). (Nitis Havaro)
“Selesai secara aklamasi, hadir 28 ketua umum daerah Kadina. Hadir juga 25 asosiasi asosiasi, Pak Anin terpilih secara aklamasi,” kata Bamsoet kepada wartawan di Hotel St Regist Jakarta, Sabtu.
Bamsoet mengatakan Munas Kadin Indonesia hari ini tidak ditemukan pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Menurut dia, permintaan Munas itu muncul dari usulan Ketua Daerah Kadinsky.
“Kami hanya melaksanakan saja, di sini saya asosiasi yang melaksanakan keinginan daerah dan juga asosiasi dan perkumpulan. Jadi tidak ada agenda lain yang tidak ingin kami mediasi atas usulan daerah,” jelasnya. .
Sementara itu, Ketua KADIN Bangka Belitung Thomas Jusman mengatakan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di KADIN Jakarta hari ini tidak ditemukan bertentangan dengan Pokok dan Anggaran Dasar Kadin Indonesia. (BP/ART). Erwin Aksa pada Musyawarah Nasional Kadin, Sabtu (14.09.2024) (Nitis Havaro)
“Dia setuju dengan (AD/ART),” kata Thomas kepada wartawan di St. Register, Sabtu.
Thomas mengatakan Munas Kadin Indonesia merupakan respon terhadap dinamika yang terjadi saat ini. Hal ini juga dilakukan demi kepentingan Kadin ke depan.
“Ya, kami menyikapi dinamika yang terjadi di Kadin Indonesia. Kepentingan Kadin Indonesia adalah kedepannya keadaan akan lebih baik,” imbuhnya.
Rozan meminta Anindya segera membentuk tim manajemen baru.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rozan Ruslani meminta Anindya Bakri segera membentuk kepemimpinan baru setelah terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri Indonesia pada Sabtu (14 September 2024). . ) .
“Kami berharap Pak Anin bisa segera membentuk pengurus dan segera menjalin kerja sama dengan pemerintah, khususnya di bidang perekonomian,” kata Rozan usai menghadiri Konferensi Nasional Kadin Indonesia di St. Regis, Selatan. Jakarta. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rozan Ruslani menghadiri Konferensi Nasional Luar Biasa Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Munaslub) di St Regist Jakarta pada Sabtu (14 September 2024). (Nitis Havaro)
Rozan mengatakan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia dihadiri oleh Ketua Jenderal Kadin Daerah, serta perwakilan asosiasi.
Menurut Rozan, mereka memberikan hak suaranya agar penunjukan Anindya Bakri sebagai Ketua Kadin Indonesia diakui seluruh anggota yang hadir.
“Alhamdulillah semuanya berjalan baik, seluruh ketua umum kadin daerah dan seluruh asosiasi yang ada dengan suara bulat memberikan suaranya kepada Pak Anin, ya, kami menghormati keputusan kadin dan asosiasi daerah,” katanya. dikatakan. .