TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak tidur di Istana Negara, Ibu Kota Kepulauan (IKN), Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi kaget karena baru pertama kali tidur di sana.
“Tidurku kurang nyenyak. Aku bilang ini ke dia. Ya mungkin pertama kali, dia belum apa-apa ya, tidurnya kurang nyenyak,” ujarnya di ruang tunggu Kantor Presiden IKN. , Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024).
Pidato Jokowi tersebut kemudian ditanggapi dengan berbagai tanggapan, seperti: Gibran Rakabuming Raka
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka buka suara atas pernyataan Jokowi yang kurang tidur di IKN.
Putra sulung Presiden Jokowi ini meminta media kembali menanyakan kepada ayahnya apakah tidurnya nyenyak saat ini.
“Jika kamu tidak tidur tadi malam, tanyakan apakah kamu baik-baik saja hari ini atau tidak?”
Entahlah, saya tidak tidur di situ kan, kata Gibran di kawasan Tangerang, Selasa (30/7/2024).
Gibran pun menjawab pertanyaan apakah dirinya bersedia berkantor di IKN setelah terpilih menjadi wakil presiden.
Karena itu, belum diputuskan.
Suami Selvi Ananda berkata, “Saya belum mulai, masih lama. Yusuf Permana
Sementara itu, Wakil Menteri Hukum, Pers, dan Informasi Presiden Yusuf Permana mengatakan, Jokowi menyebut dirinya tidak bisa tidur sebagai laki-laki.
Pasalnya, saat pertama kali tinggal di rumah baru pasti akan sangat gugup.
“Pak (Jokowi) bilang dia mungkin kurang tidur, menurut kami dia sangat manusiawi.
Karena kita akan tinggal di rumah baru, pasti ada anggapan kita kurang baik karena akan rindu rumah baru, kata Yusuf, Senin, malam Kompas di Kompas TV. Basuki Hadimuljono
Ketua IKN Mana Basuki Hadimuljono mengatakan, Jokowi tidak bisa tidur karena masalah iklim (AC).
“Iya karena AC,” kata Basuki di Istana Negara, IKN, Senin.
Menurut dia, AC sudah terpasang di rumah Jokowi, namun ada kendala sehingga kurang sejuk. Sedangkan AC di ruangan itu dingin.
“AC-nya ada. Sealernya bagus ya, karena sealnya tidak diisi air atau apa. AC-nya hanya dibuka saja.”
“Tapi di ruangan lain dingin. Bahkan kemarin kita tumpengan, doa bersama,” kata pria yang menjabat Menteri PUPR itu.
(Tribunnews.com/Deni)