Sederet Keunggulan IKN Tak Ada di Jakarta, Air Keran Bisa Diminum hingga Tak Ada Kendaraan Bensin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ibu Kota Negara (IKN) nusantara, Kalimantan Timur, akan menjadi hub inovasi hijau di berbagai sektor.

Sehingga dalam proses pembangunan hingga akhirnya dapat dijadikan pusat pemerintahan, IKN dapat menjadi kota ekologis.

Kabar terkini, air keran di rumah dan apartemen di kawasan IKN bisa langsung diminum tanpa direbus terlebih dahulu.

Berikut kelebihan IKN yang tidak tersedia di Jakarta dan kota lain: Air keran dapat diminum

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan juga Plt. Kepala Balai Ibu Kota Nusantara (ICN), Basuki Hadimulyono, mengikuti langsung uji aliran air (tes ketiga) dari instalasi pengolahan air minum (IPA) Sepaku menuju waduk induk IKN Nusantara di titik tertinggi.

Pengujian ini menjadi bagian penting dalam pengoperasian sistem penyediaan air minum (SPAM) Sepaku untuk memenuhi kebutuhan air minum nusantara.

Setelah uji drainase berhasil dilaksanakan, sistem dan jaringan kini telah dikeringkan, dan kualitas air di jaringan pipa dipantau secara ketat untuk memastikan kualitas air minum yang baik, sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.

Diharapkan pada akhir Juli 2024, SPAM Sepaku dapat beroperasi penuh untuk melayani kavling dan bangunan di nusantara.

“Ini air minum, bukan sekedar air bersih. Air dari kran apartemen dan rumah di IKN bisa langsung diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke waduk. Kami berharap air minum ini sudah bisa digunakan dalam beberapa hari ke depan,” kata Basuki, dikutip Kamis (25/7/2024).

SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transmisi sepanjang 16 km, reservoir, dan pipa distribusi sepanjang 22 km.

Namun SPAM Tahap I meliputi Kantor Presiden dan Istana, Kementerian Sekretariat Negara, Paspampress, Komplek Kementerian Koordinator 1, 2, 3 dan 4, Amphitheatre, Galeri, Area Pelayanan, Residen ASN, Tempat Kunjungan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya. seperti hotel, sekolah, toko dan rumah sakit. Kendaraan berbahan bakar bensin tidak diperbolehkan

Saat memberikan kuliah umum di kampus Georgetown University, Washington, Presiden menyampaikan bahwa IKN Nusantara akan berkonsep serba hijau.

Jokowi meminta warga IKN berkomitmen 100 persen menggunakan kendaraan listrik.

“80 persennya akan menggunakan angkutan umum dengan kendaraan listrik, dan 100 persen penduduknya harus menggunakan kendaraan listrik. Sehingga nanti benar-benar ada kota hijau yang layak untuk ditinggali masyarakat,” kata Jokowi.

Pembangkit listrik di nusantara juga ramah lingkungan dengan menggunakan green energy.

Misalnya, Jokowi menjelaskan pembangkit listrik di IKN Nusantara menggunakan sumber energi surya atau panas bumi, serta sumber daya air atau air.

Menyikapi hal tersebut, PLN akan menyediakan listrik yang tidak hanya dapat diandalkan untuk IKN, tetapi juga bersih sesuai dengan tujuan emisi bersih tahun 2060.

Direktur Utama PLN Dharmavan Prasojo mengatakan PLN berencana membangun setidaknya 19 tambahan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di lingkungan IKN Pemerintah Pusat (KIPP) pada tahun 2024.

PLN juga memastikan SPKLU tersedia di kota pendukung IKN seperti Balikpapan dan Samarinda.

Saat ini terdapat 9 SPKLU yang tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jumlah ini akan bertambah 31 unit pada tahun 2024.

Tak hanya SPKLU, PLN juga akan menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Mobil Listrik Umum (SPBKLU) serta Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di IKN dan kota-kota sekitar IKN.

Secara nasional, hingga Oktober 2023, PLN telah menyediakan 622 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU, dan 9.139 unit SPLU.

“Karena ICN akan menjadi kota futuristik yang setiap alat transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, kami siap memenuhi kebutuhan infrastruktur pengisian kendaraan listrik,” kata Dharmavan.

Dharmawan menambahkan, ketenagalistrikan di IKN Nusantara ditopang oleh produksi listrik dari sumber energi baru dan terbarukan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 MW yang telah di-ground-kan oleh Presiden Jokowi pada awal November lalu.

Tak hanya energi surya, PLN juga akan mengembangkan potensi hidro di sekitar IKN.

“Kami juga akan memetakan dan memanfaatkan fasilitas pembangkit listrik tenaga air di sekitar IKN yang potensi produksi listriknya mencapai 1.000 MW, sehingga sistem ketenagalistrikan IKN Nusantara akan berasal dari energi baru dan 100 persen terbarukan,” pungkas Dharmawan. Taksi terbang

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Kemenhub) Kementerian Perhubungan, Kapten Sigit Hani Hadianto mengatakan, sky taxi atau taksi terbang yang rencananya akan diuji coba di Ibu Kota Negara (IKN) pada Juli mendatang diyakini masih dalam tahap kajian. .

Sebab menurut Sigit, Indonesia sendiri masih belum memiliki regulasi mengenai pengoperasian taksi terbang sebagai alat transportasi baru.

“Tentunya diperlukan kajian komprehensif mengenai topik ini, karena konsep taksi terbang juga masih menjadi pertimbangan di seluruh dunia,” kata Sigit.

Sigit mengatakan, jumlah taksi terbang ini lebih sedikit dibandingkan penerbangan komersial lainnya.

Jadi, uji coba taksi udara ini boleh dilakukan asalkan tidak mengganggu lalu lintas udara di ICN.

Jadi pemasoknya atau apapun operatornya, kalau dengan konsep yang tentunya masih menggunakan wilayah udara non-cruising, bisa dengan wilayah udara pesawat berawak, jelas Sigit.

Taksi terbang opsional berawak pribadi/penumpang penerbangan (OPPAV) ini diketahui sudah tiba di Balikpapan. Tidak ada tempat pembuangan sampah

Pemerintah tidak akan membangun tempat pembuangan akhir (TPA) untuk menangani sampah di ICN, namun akan menyiapkan tempat pengolahan sementara (TPS) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di kawasan ICN.

Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OICN, Onesimus Patiung mengatakan, keberadaan TPS dan TPST nantinya dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari sampah di kawasan IKN hingga 10 persen.

“Tujuan kami total sisa sampah hanya 10 persen dari total sampah yang dihasilkan di IKN,” kata Ones.

TPST sendiri, kata Ones, rencananya akan bisa beroperasi pada akhir Juli mendatang. Pindah dari jadwal sebelumnya yaitu awal bulan Juni.

“Kapasitas TPST di IKN sebesar 70 ton per hari dan itu masih cukup untuk kebutuhan KIPP IKN,” kata Ones.

0,7-0,9 kilo sampah per orang dihasilkan setiap harinya di kawasan IKN.

Dengan asumsi jumlah penduduk IKN mencapai 250 ribu, termasuk Sepaku, Handil (Muara Jawa) dan Sambioha, maka makan IKN per hari menghasilkan sampah sekitar 250 ton (jika rata-rata 1 kilogram per hari).

Khusus KIPP, dengan jumlah pekerja mencapai 10 ribu, sampah yang dihasilkan mendekati 10 ton.

Di TPST, sampah akan melalui beberapa proses untuk menentukan apakah bisa didaur ulang.

Sampah yang tidak dapat didaur ulang kemudian dimasukkan ke dalam insinerator.

“Insinerator yang digunakan ICN ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau,” ujarnya.

Khusus sampah organik, kami berharap dapat dikembangkan menjadi pakan kompos atau maggot, sehingga tetap memiliki nilai ekonomis.

Selain penyiapan fasilitas pengolahan sampah yang modern, pihak administrasi IKN juga akan memberikan pelatihan kepada mereka yang datang ke IKN agar bisa mandiri menyeleksi sampah.

“Limbahnya akan diolah di IKN pada hari itu juga,” ujarnya. Bandara VVIP

Menteri Perhubungan (Menhab) Budi Karja Sumadi menargetkan bandara ICN bisa beroperasi pada 1 Agustus 2024.

Dia mengatakan, kemajuan pembangunan landasan pacu dan gedung terminal secara umum sesuai jadwal.

“Untuk runway dan bangunan terminal, perubahannya cukup signifikan dan terlihat jelas dibandingkan saat saya terakhir kali ke sini pada akhir April lalu. Kemajuan ini tentu sangat menggembirakan,” kata Menteri Perhubungan Budi.

Menhub Budi berharap sinergi yang dibangun antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan dan para pekerja dapat mewujudkan komitmen bersama Bandara IKN pada 1 Agustus 2024.

Insya Allah Juli nanti kita uji coba dan siap beroperasi pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti,” kata Menteri Perhubungan Budi.

“Kami berharap cuaca di sini selalu cerah, sehingga proyek pembangunan bandara bisa terus selesai,” ujarnya.

Sekadar informasi, progres pekerjaan fisik di bandara IKN hingga minggu ke-25 meliputi berbagai aspek, antara lain pekerjaan baja, pemasangan pipa sanitasi, atap, dinding dan kelistrikan terminal VVIP, pekerjaan kolom, pemasangan pipa sanitasi dan baja. bingkai VIP.

Kemudian pekerjaan struktur lantai 1-4 gedung ATC, pekerjaan tiang pancang dan instalasi sanitasi di Gedung Administrasi dan Operasional, minipile dan pipa air di gedung PK-PPK, serta pekerjaan struktur gedung Gardu Induk.

Aspek lainnya meliputi pekerjaan struktur bangunan ibadah, pekerjaan struktur laboratorium karantina, pekerjaan tiang mini pada bangunan pembangkit listrik, pekerjaan cut and fill, galian U-trench, geotextile, agregat jalan akses utama (hook), embung dan jalan perimeter barat, pondasi pekerjaan pemancangan ruang pompa dan gedung GWT serta STP serta pekerjaan pondasi rumah dinas.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sigit Hani Hadianto mengatakan, bandara VVIP di IKN tidak memiliki kode bandara dari International Air Transport Association (IATA).

Sebab, bandara VVIP bukanlah bandara komersial. Kendati demikian, Sigit mengaku bandara VVIP ini sudah memiliki nama yakni Bandara Nusantara.

“Belum ada kodenya, tapi dulu sudah ada namanya yaitu Bandara Nusantara,” kata Sigit.

“Untuk kode IATA, mungkin yang perlu diperhatikan di sini adalah bandara tersebut merupakan bandara khusus, bukan bandara komersil. Jadi mungkin dia tidak berhubungan langsung dengan IATA,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *