Secuil Cerita Di Balik Ruang Ganti Jerman, Toni Kroos Memberi Ketenangan

TRIBUNNEWS.COM – Bagian dari kisah kemenangan Timnas Jerman melawan Skotlandia, peran Toni Kroos adalah pemain hebat tidak hanya di lapangan, tapi juga di ruang ganti.

Pelatih Jerman Julian Nagelsmann mengungkapkan bahwa Toni Kroos memberikan suntikan keberanian kepada rekan satu timnya dengan perkataannya sebelum pertandingan.

Hanya dengan beberapa kata yang keluar dari mulutnya, apa yang diucapkan Toni Kroos sangat ampuh dalam memotivasi tim Der Panzer – julukan Jerman. Gelandang Jerman #08 Toni Kroos (tengah), pemain Jerman #13 Thomas Muller (kanan) dan kiper Jerman #01 Manuel Neuer (kiri) di lapangan setelah pertandingan sepak bola Grup A UEFA Euro 2024 antara Jerman dan Skotlandia di Stadion Munich pada bulan Juni 14 Agustus 2024 – Tuan rumah Euro 2024 Jerman Memulai upaya mereka untuk memenangkan kejuaraan kontinental ke-4 dengan mengalahkan Skotlandia 5-1. (Foto oleh Tobias SCHWARZ/AFP) (AFP/TOBIAS SCHWARZ)

Julian Nagelsmann mengatakan kepada ESPN bahwa “tim sangat berisik (sebelum pertandingan) dan dia mengucapkan beberapa kata yang pelan dan kuat”.

“Dia bagian dari tim, tapi pengalamanlah yang membuatnya berbeda.”

Nagelsmann berkata tentang Toni Kroos: “Dengan rekornya, beberapa orang akan sulit menerimanya, tapi dia tidak sombong, dia sangat penting bagi tim dan sumber stabilitas.”

Toni Kroos menjadi bagian besar dalam kemenangan 5-1 Jerman atas Skotlandia di Allianz Arena tadi malam.

Gol pertama Florian Wirtz tercipta berkat peralihan Kroos ke Joshua Kimmich.

Selepas gol yang dicetak Cemal Musiala, Kroos berperan besar dalam proses tersebut.

Gelandang yang hengkang dari Real Madrid ini tak hanya memberikan solusi atas proses kreatif Jerman dalam menciptakan peluang, ia juga memberikan kestabilan kepada Jonathan Tah dan Rudiger dalam menyerang.

Dalam 80 menit berada di lapangan, Toni Kroos menyelesaikan 101 dari 102 umpan yang dihasilkannya. Tingkat keberhasilannya mencapai 99 persen yang merupakan angka luar biasa untuk pemain berusia 34 tahun.

Jerman adalah salah satu kandidat untuk menerima versi Eropa ini. Selain menjadi tuan rumah, tim besutan Julian Nagelsmann didukung beberapa talenta terbaik yang berkompetisi di Eropa.

Menurut Opta, tingkat keberhasilan Jerman tidak setinggi Prancis dan Inggris, yaitu 19 persen mencapai babak final.

Namun dengan hasil tadi malam, gaya permainan Jerman di bawah asuhan Julian Nagelsmann setidaknya memberikan keyakinan bahwa Der Panzer bisa melampaui ekspektasi tahun ini.

(Tribunnews.com/Sina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *