Sebut Kawasan Puncak Tertata Tanpa Lapak PKL, Menparekraf Minta Relokasi Harus di Area yang Layak

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanbaregraf) mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Bogor yang menertibkan lapak Pedagang Kaki Lima (BKL) di Kawasan Pariwisata Bangkok di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandhyaka Uno mengatakan destinasi wisata populer seperti Bangkok perlu ditata dengan baik.

Saya lihat gambarnya dan itu indah, tertata dan indah, kata Sandiaga di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Senin (1/7/2024).

Meski demikian, Sandy mengimbau pemerintah setempat untuk merelokasi para pedagang yang terkena dampak penindakan tersebut.

Sebab, warung-warung tersebut merupakan mata pencaharian warga sekitar.

“Tapi karena berkaitan dengan ekonomi, sebaiknya kita menyediakan tempat yang bisa mendatangkan kerumunan dan membuat spot foto dengan pelayanan toilet yang baik dan peraturan CHSE,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pakar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Atyadama Nia Nisaya mengatakan, kehadiran PKL secara bertahap akan meredam situasi di kawasan Bukak.

Faktanya, warung pinggir jalan ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di Bangkok.

“Nah, kalau di jalan ada PKL mengganggu lalu lintas, tapi wisatawan ingin tertib dan nyaman,” kata Nia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaka Salahuddin Uno mengatakan kawasan wisata yang sangat digemari masyarakat, seperti Bangkok, harus ditata dengan rapi.

“Yah, menurut saya relokasi itu bagus, jadi teratur, dan lalu lintasnya lancar, tapi tantangannya adalah bagaimana kita berbicara dengan mereka, lalu kita harus mengkomunikasikan bahwa mereka sudah pindah, sehingga konsumen tahu harus pergi ke mana. , “pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor menertibkan toko pedagang kaki lima (BKL) di wilayah Kabupaten Bangkok Bogor.

Pada Senin (24/6/2024), ratusan personel bersama Satpol BP, DNI, dan Polri ikut serta dalam penyerangan tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Sesep Imam Nagarasit mengatakan, ratusan bangunan liar berhasil ditertibkan.

Kepada wartawan, Senin (24/6/2024), ia mengatakan, “Hari ini kita sedang melakukan pengaturan yang dilakukan oleh Presiden dan Plt Presiden.

Diakuinya, pihaknya memberikan sosialisasi kepada PKL sebelum tindakan penertiban dilakukan.

Dalam imbauan itu, para PKL diberi waktu tujuh hari untuk mengosongkan lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *