TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (AD) telah memberikan informasi pergerakan sembilan kendaraan Anoa (ranpur) dan kendaraan militer dari Brigade Infanteri 1 PIK / Jayasakti di Pasar Rebo, Jakarta Timur, ke Jakarta Pusat.
Kepala Intelijen TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Wahyu Yudhayana mengakui, sembilan unit TNI Anoa diutus dari Brigit 1 PIK/Jayasakti.
Namun Rampur ini tidak digunakan untuk keamanan di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia atau untuk mengadakan rapat pemerintah.
Pertama, tujuan Rampur adalah Pusat Hukum Militer Maritim (Kolinlamil) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk mempersiapkan kegiatan keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Afrika di Bali.
Memang benar, sembilan unit Ranpur Anoa dipindahkan dari Brigif 1/PIK Range ke Kolinlamil, Tanjung Priok pada Minggu malam (25 Agustus 2024), kata Vayu dalam keterangannya, Senin (26 Agustus 2024). . untuk acara keamanan pada KTT Indonesia-Afrika di Bali,” demikian keterangan tertulisnya. “
Wayu mengatakan ada dua forum yang membahas masalah keamanan, yaitu High Level Forum on Multilateral Trade Partnership (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) yang akan diselenggarakan di Bali pada 1 hingga 3 September 2024.
Tamu yang diundang dalam acara tersebut antara lain para kepala negara/pemerintahan, pimpinan organisasi internasional, menteri pemerintah, bank pembangunan multilateral, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, filantropis dan akademisi tinggi.
“Acara tersebut akan dihadiri banyak tamu istimewa, sehingga pengamanan juga harus maksimal, termasuk perkuatan basement,” kata Vayu.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan truk persenjataan dan militer Anoa melintas di Jalan Raya, Jalan Bogor, Jakarta Timur.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah Akun X, @jayarjuna7.
Lokasi Bogor Raya, tentara mendekati ibu kota, apa yang terjadi?