Satoru Mochizuki Beberkan Alasannya Masih Berikan Teknik Dasar ke Pemain Timnas Wanita Senior

Laporan jurnalis Tribunnews Abdel Majeed

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas putri Indonesia hari ini menjalani latihan formal sebelum menghadapi Singapura pada laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Madia, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Pada sesi latihan resmi kali ini, pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki, tampak tak menerapkan game plan.

Faktanya, Mochizuki menawarkan latihan yang lebih mendasar seperti passing, kontrol, dan beberapa bola mati.

Bahkan, pelatih asal Jepang itu tak hanya membimbing, tapi juga ikut berlatih bersama Zahra dan lainnya.

Seperti kita ketahui, Mochizuki tak hanya sekedar pelatih, pria berusia 60 tahun ini dikenal pernah membawa timnas wanita Jepang meraih kemenangan di Piala Dunia Wanita 2011, finis kedua di Olimpiade London 2012, dan juga pernah menangani klub-klub bernama Urawa Reds GG, Biwako Seki dan timnas Jepang U17.

Mochizuki menilai klub atau negara dengan sepakbola wanita yang hebat bermula dari hal-hal fundamental yang memang perlu diperkuat.

Untuk itu, ia berusaha memperkuat pondasi tim putri Indonesia dengan terus meningkatkan kemampuan dasarnya.

“Bukan hanya di Jepang, tapi di seluruh dunia, di negara-negara kuat seperti Jepang, Spanyol, Inggris, dll, mereka juga memulai dari dasar dan teknik dasar seperti ini,” jelas Satoru usai memimpin latihan di Camp A. GBK. , Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Dia melanjutkan: “Mereka memprioritaskan basis yang kuat, dan sekarang ada tim seperti mereka.”

Satoru Mochizuki menilai sepak bola wanita Indonesia punya potensi bagus di masa depan.

Ternyata menciptakan timnas yang kuat membutuhkan proses yang kompleks, mulai dari latihan hingga pengelolaan turnamen atau kompetisi yang konsisten.

“Untuk masa depan tim ini yang baik dan cerah, tentu kita mulai dari hal mendasar seperti itu. Makanya kita tidak bisa terburu-buru, kita mulai perlahan dari dasar,” kata Mochizuki.

“Yang pasti ini pertandingan yang ketat, tentu harapannya adalah perasaan ingin menang, tapi meski begitu, hal-hal mendasar ini jauh lebih penting agar basisnya juga kuat dan mereka bisa tampil. lebih baik.” dari sekarang. Sini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *