Sasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah, KPN Kembangkan Hunian Tapak di Soreang Bandung

TribuneNews.com, Jakarta – Akibat resesi perumahan yang meluas saat ini, permintaan rumah dengan tanah di segmen kelas bawah pun tinggi.

Agar lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pengembang membangun rumah bertingkat di kawasan pinggiran kota.

Seperti yang dilakukan pengembang PT Kreasi Prima Nusantara (KPN). Perusahaan terus mengembangkan bisnisnya dengan mengembangkan rumah tapak dan proyek ke-8 “Pesona Prima 8 Banjaran” di Soreng, Bandung yang menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

CEO PT KPN Hadiana mengatakan, pembangunan perumahan terjangkau bagi MBR sejak awal sejalan dengan misi perusahaan untuk melayani masyarakat luas dengan memberikan manfaat melalui pengembangan perumahan berkualitas dengan harga terjangkau.

“Kami selalu berusaha membangun peradaban baru dengan memberikan perumahan bersubsidi yang berkualitas dan berkelanjutan kepada masyarakat dan berharap ini dapat membantu program pemerintah Proyek Sejuta Perumahan (PSR),” kata Hadiana dan Pesona Prima 8 Banjaran di Soreng, Kabupaten Bandung pada hari Sabtu. Minggu (7/7/2024).

Dijelaskannya, Pesona Prima 8 Banjaran merupakan rumah subsidi yang super strategis karena dekat dengan Gerbang Tol Soreang, berjarak sekitar 8 km dan dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti TK, Pusat Pendidikan Dasar, Menengah dan Menengah, Rumah Sakit Daerah Soreang; Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung; Bazar Banjaran; Terminal Banjaran; Polres Bandung; Kawasan wisata Waterboom dan Pangalengan serta Cvide.

Menurut Hadiana, dipilihnya lokasi tersebut karena potensi pasar secara umum masih bagus, memiliki jumlah industri terbanyak di antara 3 kabupaten dan kota besar di Jabar, termasuk wilayah Kabupaten Bandung.

“Kondisi ini tentunya membutuhkan dukungan dari sektor perumahan untuk menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi para pekerja. Apalagi perumahan ini merupakan perumahan subsidi yang dekat dengan Gerbang Tol Soreng,” ujarnya.

Hadiana berharap rumah ini dapat meningkatkan potensi perekonomian lokal dengan mengintegrasikan seluruh kapasitas lokal yang ada melalui kerja sama dan koordinasi positif antar entitas.

“Saat ini sudah banyak kemitraan yang terjalin, antara lain buruh harian, supplier, bengkel konstruksi, satpam dan masih banyak lagi di masa depan,” kata Hadiana.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *