Diposting oleh reporter Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Humas Polri Direktur Erdi A Chaniago menggantikan peran Iptu Sehatma Manik (SM) dan Brigadir Fahrudun Rizki Sucipto (FRS) dalam kasus pemerasan Peoject Gudang Djakarta ( DWP )) 2024 pemirsa.
Dalam sidang Komisi Kode Etik Polri yang digelar Jumat (3/1/2025), Irjen SM divonis 8 tahun penurunan pangkat dan Brigadir FRS divonis 5 tahun penurunan pangkat.
Menteri Erdi melaporkan, Direktur SM dan Brigadir FRS DWP menanyai uang WNA dan WNI saat pemeriksaan narkoba di konser DWP.
Keduanya meminta sejumlah uang kepada pewawancara seperti yang diharapkan saat wawancara.
“Saat penggeledahan terhadap yang ditangkap, mintalah uang sebagai imbalan pembebasan atau pembebasannya,” kata Erdi di Kantor Keamanan Rumah Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2025). . ).
Erdi menambahkan, dari hasil pemeriksaan, saksi dan pelaku memisahkan tanggung jawab.
Menurut dia, permohonan tersebut berdasarkan tanggung jawabnya, Divpropam Polri menegakkan hukum.
Pasal yang dilanggar adalah Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 tentang pemberhentian anggota Polri Juncto Pasal 5 ayat (1) huruf b, Pasal 5 ayat (1) huruf c, Bab 10 ayat (1) surat nomor 1 Juncto Bab 10 ayat (2) huruf l, Bab 10 ayat (1) huruf f, Bab 11 ayat (1) huruf b, Pasal 12 huruf b UU Administratif 7 Tahun 2022 UU Peradilan Perdata dan UU Peradilan Polri.
“Perilaku pelaku dilaporkan tercela. Tanggung jawab pelaku adalah meminta maaf sebelum rapat KKEP dan menyurati Kapolri, serta meningkatkan spiritual, mental, dan intelektual selama sebulan,” ujarnya.
Pelanggar juga dikenakan sanksi administrasi dalam bentuk patsus selama 30 hari terhitung tanggal 27 Desember 2024 sampai dengan 25 Januari 2025 di ruang Patsus Biro Provinsi Divpropam Polri.
Maka perintah perubahannya adalah pencopotan di luar tugas polisi.
Atas dasar keputusan tersebut, pelanggar telah mengajukan banding, tutupnya.
Polri melalui Divpropam Polri telah memutus pelaku dengan menggelar sidang susila yang telah berjalan serentak dan berkesinambungan selama beberapa hari, yang seluruh prosesnya langsung dari rekan-rekan Kompolnas.