TRIBUNNEWS.COM – Aktor sekaligus komedian Ferry Maryadi sedang patah hati.
Ibunda Ferry Maryadi, Rospita, meninggal dunia di usia 79 tahun.
Rospita meninggal dunia di RSPP Jakarta Selatan pada Rabu (14/8/2024) pukul 17.13 WIB.
Ditinggal selamanya oleh ibunya, Ferry mengungkapkan rasa cintanya pada Rospita.
Melalui Instagram story-nya, Ferry mengunggah foto dirinya sedang mengendarai sepeda motor bersama ibunya.
Mereka berdua tersenyum ke arah kamera bersama-sama.
“Semoga Erry menemani Mama ke Surga Tuhan… Erry sayang Mamaa (emoji hati terbelah),” tulis Ferry mengutip @kangferrymaryadi di Instagram, Kamis (15/08/2024). Ibunda Ferry Maryadi, Rospita, meninggal dunia pada usia 79 tahun.
Kabar duka tersebut sebelumnya diumumkan melalui Instagram story kakak Ferry Maryadi, Ferry Junandar.
Dalam Instagram story-nya, suami Deswita Maharani menginformasikan bahwa ibunya Rospita telah meninggal dunia.
“Innalillahi ve innailaihi raciun. Mamah Nin tercinta kami wafat di Rahmetullah :
Rospita (Nin Ipit) berumur 79 tahun. Hari ini Rabu 14 Agustus 2024 pukul 17.13 WIB di RSPP Jakarta Selatan, tulis akun @ferlyjunandar.
Ferry memohon doa dan meminta maaf atas segala kesalahan yang diperbuat ibunya sepanjang hidupnya.
“Mohon doanya dan mohon ampun atas segala kesalahan yang dilakukan almarhum sepanjang hidupnya. Semoga Allah SWT menerima almarhum.”
Sementara pemakaman ibu Ferry akan digelar hari ini (15/8/2024) Kamis di TPU Jeruk Purut Bawah.
Assalamualaikum. Dengan izin Allah, pemakaman Mamah/Nin Rospita (Nin ipit) kita tercinta akan dilaksanakan pada :
“Kamis 15 Agustus 2024 jam makan siang di TPU Jeruk Prut Bawah Blok AA 2 Blad 69. Terima kasih (Ferly Junandar, Ferdy Bennovian dan Ferry Maryadi),” demikian bunyi pengumuman di akun Instagram Ferry @ kangferrymaryadi.
Deswita Maharani menjelaskan keadaan terakhir ibunda Ferry Maryadi sebelum meninggal dunia
Istri Ferry Maryadi, Deswita Maharani, menceritakan kondisi terakhir Rospita sebelum meninggal dunia.
Deswita mengatakan, ibu mertuanya sudah dua tahun terakhir sakit-sakitan sejak terjatuh pada 2022. Selain itu, kondisi fisik almarhum mulai berubah dalam dua pekan terakhir.
Keluarganya harus segera membawanya ke rumah sakit karena pembengkakan di tangannya yang terjadi selama dua minggu terakhir. Deswita Maharani (Official YouTube TRANS TV)
“Mamah sudah dua tahun sakit dan di tahun kedua kesehatannya semakin menurun. Dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan terbaring di tempat tidur dengan bantuan perawat dan anak-anaknya,” kata Deswita Maharani di rumah duka. Kecamatan Bintaro, Tangerang, Rabu (14/8/2024).
“Kondisi fisiknya juga mengalami perubahan dalam dua minggu terakhir. Tangannya bengkak dari tadinya tidak bengkak, sebelumnya hanya bengkak dari sini (pergelangan tangan) ke sini (lengan dekat bahu).” lanjutnya
Beberapa hari lalu, saat kondisi almarhumah mulai memburuk, pihak keluarga langsung membawanya ke IGD.
“Kami pikir kami perlu membawanya ke UGD karena kondisinya sangat buruk,” kata Deswita.
“Kondisinya saat kami telpon tidak respon, matanya tidak terbuka, sehingga paginya kami ke IGD, bahkan sesampainya di IGD, pihak RS langsung menyarankan untuk ke ICU. , ” jelasnya.
Di saat-saat terakhir, Deswita melihat ibu mertuanya memiliki banyak gadget yang menempel di tubuhnya sehingga membuatnya kesal.
“Tadi siang kondisi ibu saya sangat menurun hingga pada pukul empat sore dokter menelepon dan kami semua menuju kamar ibu,” ujarnya.
“Dengan semua peralatan yang mereka pasang di mulut, leher, dan sebagainya, ya Tuhan, aku sudah menangis, aku tidak tega melihatnya terus seperti ini,” kata Deswita. kembalikan air mata itu
Ferry Maryadi sendiri mengikuti Kendar karena mempunyai pekerjaan. Deswita mengatakan, suaminya belum bisa langsung pulang karena jadwal penerbangan Kendari menuju Jakarta kemarin tidak tersedia.
Jenazah ibu Feribot Maryadi rencananya akan dimakamkan hari ini (15/8/2024), Kamis di TPU Tanah Kusir usai salat Dzuhur.
(Tribunnews.com/Yurika/Bayu Indra)