Laporan Jurnalis Tribunnews.com Indrapta Pramodias
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat ditetapkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan kajian lebih lanjut terhadap usulan tersebut.
Salah satu kajian yang dilakukan adalah terkait manajemen. Sandiaga Uno pun mencontohkan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang kini dikelola oleh badan usaha milik negara.
TMII kini dikelola oleh PT Bhiva, anak perusahaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), sesuai amanah dari Sekretariat Kementerian Negara. PT TWC merupakan anak perusahaan PT Aviation Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
“Presiden perintahkan kita pelajari apa yang bisa dibangun, insentif apa yang bisa diberikan kepada GBK, ke depan siapa yang mengelola, BLU dengan BUMN atau siapa yang mengelola dengan entitas lain,” kata Sandiaga dari GBK, Jakarta Pusat, Minggu. (14/7/2024).
“[GBK] sudah didorong seperti Taman Mini. Tadinya Taman Mini dikelola sendiri-sendiri, tapi sekarang dikelola secara terpadu oleh BUMN dan manfaatnya sudah terasa,” lanjutnya.
Karena ingin mencontoh TMII, Sandiaga menganggap kawasan GBK mirip TMII sudah tidak boleh lagi dilalui kendaraan bahan bakar minyak (BBM).
Kendaraan yang diperbolehkan melewati TMII hanyalah kendaraan listrik.
“Misalnya di Taman Mini sudah tidak ada lagi kendaraan non-listrik. Nah, masih ada beberapa kendaraan non-listrik,” kata Sandiaga.
Ia mengatakan, Sekretariat Kementerian Negara selaku pembina Badan Pelayanan Usaha (BLU) Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) berpendapat GBK bisa menjadi PSN.
Oleh karena itu, mantan Wakil Gubernur Jakarta ini menekankan perlunya perbaikan fasilitas olahraga dan penunjang pariwisata.
Oleh karena itu, dengan mengintegrasikannya dalam kerangka proyek strategis nasional, akan dibangun beberapa fasilitas pendukung olahraga dan rekreasi, kata Sandiaga.