Sandiaga Uno soal Konser Musik di Tangerang Ricuh: Saya Sangat Menyayangkan dan Prihatin

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku khawatir dengan terjadinya kerusuhan pada konser di Tangerang, Provinsi Banten beberapa hari lalu.

Konser festival Lentera 2024 di Pasar Kemis diketahui berakhir ricuh.

Penonton bahkan sampai membakar panggung konser yang sebenarnya akan dilangsungkan pada Minggu (23 Juni 2024) malam.

Sandiaga Uno pun menyayangkan kejadian tersebut.

Ia berharap kejadian badai konser di Tangerang tidak merusak citra konser di Indonesia.

Apalagi, image konser di Indonesia saat ini sedang bagus-bagusnya.

“Jangan sampai citra Indonesia yang baik dan berkembang ternoda.”

Sandiaga Uno menulis di akun pribadi resmi @san Illustrationo pada Selasa (26/06/2024) Selasa malam: “Saya sungguh menyesal dan khawatir karena terulang kembali dari pengiklan yang tidak kompeten.”

Selain itu, Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memantau permasalahan tersebut.

“Saya akan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk meninjau hal ini dan jika perlu kami akan tegas dalam menjatuhkan sanksi dan menyediakan peralatan untuk mencegah siapa pun terluka.

Polsek Pas Kem (Paul Sek) sejauh ini telah memeriksa delapan saksi.

Menurut Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi, para saksi yang diperiksa terlibat dalam penyelenggaraan konser tersebut.

“Sampai siang ini (Senin), kami sudah memeriksa pedagang dan tiga orang panitia penyelenggara, sehingga total kami memeriksa delapan orang,” kata Ucu, Senin (24 Juni dilansir TribunTangerang). com

Ucu menambahkan, polisi tengah mendalami tiga kasus terkait kerusuhan konser di Tangerang.

Termasuk kerugian dari vendor yang menyediakan perlengkapan untuk penataan konser.

Lalu ada kerugian pengunjung yang membeli tiket.

“Jadi selama proses penganggaran oleh panitia ini sedang didalami, yang lain masih berjalan dan tim opsnal juga berganti sehingga semuanya bisa berjalan bersama,” jelasnya.

“Kemudian bisa terjadi penangkapan massal, warga sekitar atau penonton yang menimbulkan kerugian,” kata Ucu jika konser dibatalkan.

Polisi kini sedang memburu biang keladi di balik kegagalan festival musik tersebut.

Diketahui, anggaran konser untuk pembayaran artis dan perlengkapan konser diambil oleh ketua panitia penyelenggara.

“Polisi melanjutkan penyelidikan karena tindakan ketua panitia tersebut sangat mengganggu kejadian sehingga terjadi hal seperti itu.”

Artinya polisi sedang mencari komisi untuk mempertanggungjawabkan mereka setelah konser ricuh dan penonton kecewa karena terlanjur membeli tiket, jelasnya. Kerusuhan berujung pada pembakaran panggung musik dan sound system di Pasar Kemis, Tangerang, Banten, pada Minggu, 23 Juni 2024 sekitar pukul 19.00 WIB. (X) Kronologis kejadian

Kericuhan di Tangerang Lentera 2024 (TNG Lanfest) yang sejatinya mempertemukan beberapa musisi Jawa di Tangerang berakhir ricuh.

Kerusuhan bermula saat digelarnya konser di festival Lentera yang seharusnya dimulai sekitar pukul 19.00 WIB namun urung dimulai.

Pintu masuk area konser dibuka mulai sore hari.

Namun acara baru dimulai pada pukul 19.15 WIB.

Lalu panggung tampak gelap dan sunyi tanpa kehadiran presenter.

Antara pukul 19.00 WIB-19.30 WIB, situasi mulai tak terkendali karena penyelenggara konser frustrasi.

Kemudian ratusan penonton kecewa.

Mereka melempari panggung dengan batu, merusak pagar pembatas, bahkan membakar speaker musik atau sound system.

Sebagian artikel telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Polisi Periksa Delapan Saksi Geger Konser di Tangerang

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribuntangerang.com/Gilbert Sem Sandro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *