Sampah Sisa Makanan Tinggi, LG Dorong Budaya Pangan Berkelanjutan

Dilaporkan oleh koresponden Tribune News Shah Al Arifin.

TRIBUNNEWS.COM – Banyak masyarakat yang masih mengalami kerawanan pangan dan gizi, namun data menunjukkan bahwa kebiasaan membuang makanan dan sampah masih tinggi di masyarakat.

Indonesia akan mencapai target SDG 12.3, produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab pada tahun 2030.

Angka menunjukkan bahwa sekitar 30% makanan terbuang di seluruh dunia. Begitu pula dengan angka sampah makanan di Indonesia yang berkisar 30% atau setara dengan memberi makan 61 juta penduduk Indonesia.

Untuk mendukung upaya mengurangi limbah pangan dan kerawanan pangan di Indonesia dan seluruh dunia, LG menjalankan kampanye besar tahun ini yang disebut “Hidup Lebih Baik untuk Semua”.

Kampanye ini dirancang untuk secara khusus mengekspresikan upaya sosial perusahaan dalam berkontribusi terhadap penciptaan budaya pangan berkelanjutan, yang menyasar generasi muda.

Kampanye ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai tingginya tingkat limbah makanan dan kerawanan pangan di Indonesia dan di seluruh dunia.

Sebagai bagian dari kampanye ini, LG mengadakan festival dua hari bulan lalu bertajuk “Good Life Festival.”

Dengan dukungan Badan Pangan Nasional (BAPNAS), Universitas Prastiya Mulia dan Indonesia Food Cycle, program ini bertujuan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif sisa makanan.

Selain itu, kampanye ini juga menyerukan pengelolaan limbah makanan yang lebih baik.

Sejalan dengan program tersebut, LG mendistribusikan lebih dari 1.500 paket sembako berupa sembilan bahan pokok (senbak) dan 1.500 paket makanan sehat untuk anak-anak kepada keluarga yang membutuhkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian dan merupakan akhir dari keseluruhan kampanye Better Life.

Makanan sehat ini adalah resep Better Life yang dibuat oleh chef Devina Harmavan, yang pernah berpartisipasi dalam festival Better Life sebelumnya.

Sejumlah besar makanan kaleng, ghee, biskuit, dan produk segar yang dikumpulkan sebagai sumbangan dari pengunjung Good Life Festival juga dibagikan.

“Itulah nilai tambah dari kegiatan sosial ini bagi kami: meningkatkan kesadaran dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi berdonasi makanan sehat ini,” kata Lee Taijin, presiden LG Electronics Indonesia Ta.

Seluruh donasi akan disumbangkan kepada Yayasan Barerinek Bantaara, Yayasan Al Israh Menting, Wonder Food Indonesia, Pondok Dongba Kiljud, Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia, Garuda Lion dan organisasi lainnya di Daerah Istimewa Jakarta, Kota Bekasi Selatan. 7 lokasi di kota Tangen. Bayt al-Amana al-Qasimah.

Kegiatan pembagian pangan ini melibatkan mahasiswa Universitas Prasatya Mulya yang menyiapkan paket pangan dan relawan distribusi yang berkontribusi dalam mencapai zero food waste.

Co-founder FoodCycle Indonesia Herman Andrianto mengatakan, dengan berkolaborasi bersama LG dan menyelenggarakan kampanye sejak awal, pihaknya sangat mendukung penyaluran paket bantuan pangan yang berkualitas.

“Kerja sama ini tidak hanya membantu memutus siklus kelaparan di masyarakat miskin, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat sistem pangan berkelanjutan di masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Bersamaan dengan kegiatan pembagian makanan ini, LG juga mengadakan kegiatan pengecatan tas daur ulang untuk mengenalkan anak-anak pada kehidupan berkelanjutan melalui penggunaan bahan daur ulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *