TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Imigrasi Silmi Karim berupaya mengoptimalkan pelayanan publik. Cara tersebut dinilai unik karena tidak menggunakan strategi penuntun barisan yang dianggap tradisional.
Silmi langsung melayani masyarakat di pintu imigrasi. Ia berusaha mengabdi kepada masyarakat secara maksimal dan memberi contoh bagi jajarannya.
Silmi dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (17/9/2024), mengatakan, “Meja imigrasi di Bandara Sukarno Hatta merupakan pintu gerbang negara. Peralatan dan fasilitas harus berfungsi dengan baik agar dapat memberikan kesan yang baik kepada orang asing yang datang. negara.Indonesia.”
Hal itu dialami Silmi saat menjaga loket pemeriksaan paspor di Bandara Sukarno-Hatta, Tangerang, Sabtu 14 September 2024. Hingga pukul 05.00 WIB, Silmi Karim selaku Dirjen Imigrasi telah menyelesaikan kegiatan akhir pekan dengan melayani sejumlah penumpang di bandara. kantor imigrasi di bandara soekarno-hatta.
Selain memfasilitasi proses perizinan penumpang, Silmi Karim berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan imigrasi, namun berperan sebagai “pengendali kualitas” untuk memastikan seluruh proses, termasuk penggunaan Autogate, lancar dan sesuai standar.
Silmi mengaku ingin segera memantau dan mendalami dinamika lintasan di Soetta. Ia ingin merasakan komunikasi langsung dengan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
Rasakan dinamika di konter, bekerja dengan penumpang dan mengawasi fasilitas imigrasi pada hari itu. Adapun bagi para pejalan kaki yang merasakan betapa baik dan cepatnya proses pelayanan imigrasi saat ini.
Silmi bekerja selama 8 jam pada shift pertama di meja kas nomor 5. Kesempatan itu pun dimanfaatkan Silmi untuk meninjau sarana dan prasarana penjaga penyeberangan.
“Untuk merasakan permasalahan yang perlu diperbaiki dan melihat apakah perangkat masih bagus atau tidak, juga berlaku pada kecepatannya,” kata Silmi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Saat CEO Silmi Karim muncul sebagai satpam imigrasi memantau pelayanan di bandara.