TRIBUNNEVS.COM – Menteri Pertanian Andi Amran Suleiman mendorong transformasi pertanian Indonesia dengan mengembangkan korporasi pertanian melalui pendekatan tim dan pemanfaatan teknologi modern.
Rencana budidaya padi korporasi tersebut diyakini sejalan dengan konsep roti beras modern korporasi yang berhasil diterapkan di Arkansas, AS.
Menteri Arkansas Amran Brantley Farming Co. dari Arkansas telah melihat perusahaannya berkembang pesat dan mencerminkan tren global dalam pemadatan tanah dan optimalisasi teknologi pertanian.
Wilayah ini telah mengalami perubahan signifikan sebagai akibat peralihan dari model bisnis pertanian padi keluarga kecil ke pengelolaan perusahaan besar.
Memasukkan teknologi modern ke dalam setiap tahap produksi merupakan faktor kunci dalam kemampuan pertanian padi Arkansas untuk bersaing di pasar global.
Salah satu ciri khas perusahaan pertanian Brantley Farming Co. di Arkansas adalah perusahaan patungan grup ini dalam integrasi teknologi pertanian presisi.
Dengan menggunakan traktor dan drone yang dipandu oleh GPS dan citra satelit, petani dapat mengoptimalkan penanaman, irigasi, serta penggunaan pestisida dan pupuk.
Otomatisasi dalam penanaman, penaburan, dan pemanenan telah berhasil mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan biaya produksi secara signifikan.
Analisis big data digunakan untuk mengelola lahan, memprediksi hasil panen, dan memantau efisiensi input produksi seperti varietas benih padi unggul.
Konsep ini mencakup integrasi vertikal, menggabungkan pertanian dengan pengolahan dan pemasaran, termasuk ekspor.
Menteri Pertanian Amran mengawali penerapan konsep korporasi pertanian sebagai solusi strategis untuk mencapai kecukupan pangan dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di pasar pangan global. Menteri Pertanian Andi Amran Solomon mengunjungi Brantley Farming Co. di Arkansas, AS.
Salah satu langkah konkrit yang disebutkan adalah pembangunan kawasan pertanian baru seluas tiga juta hektare dengan mengoptimalkan lahan suboptimal, antara lain rawa Merauke, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Menurutnya, Arkansas dapat menjadi mitra strategis untuk mendukung korporasi pertanian padi di Indonesia.
Dengan penuh optimisme, kami berharap kemitraan ini dapat mempercepat pengenalan teknologi modern di tanah air, memperkuat pertanian dan memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen pangan global.