Sama-sama Sempat di Inter Milan, Yuto Nagatomo Ungkap Hubungannya dengan Erick Thohir

Selama di Inter Milan, Yuto Nagatomo mengungkap hubungannya dengan Eric Thohir 

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain senior timnas Jepang Yuto Nagatomo angkat bicara soal hubungannya dengan Presiden PSSI Eric Thohir.

Seperti diketahui, kedua karakter ini tergabung dalam satu tim yaitu Inter Milan.

Nagatomo pernah membela Nerazzurri -julukan Inter Milan, sedangkan Erick Thohir pernah menjabat sebagai presiden klub.

Sayangnya, Nagatomo mengaku sudah lama tidak berkomunikasi dengan Eric. Namun, dia mengenal Eric sebagai orang yang baik.

Eric sendiri menjabat sebagai presiden Inter Milan pada tahun 2013 hingga 2018. Saat itu, Nagatomo menganggap Eric sebagai orang yang ramah.

“Saya jarang menghubunginya, tapi saya kenal lewat Instagram. Saya lihat unggahannya, dan saya merasa selalu silaturahmi,” kata Nagatomo kepada wartawan di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. . , Jakarta, Senin (11/11/2024).

“Dia pria yang sangat baik karena kami pernah bersama di Inter Milan, dia pria yang sangat ramah. Saya tidak sabar untuk bertemu dengannya,” jelasnya.

Nagatomo sendiri menjalani era kepemimpinan Eric di Inter Milan.

Pemain kelahiran Saijo, Ehime ini bergabung dengan Inter Milan pada musim 2011 dan menghabiskan sekitar tujuh musim bersama klub biru-hitam tersebut. Suasana latihan perdana timnas Jepang jelang menghadapi timnas Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Lapangan A Senayan Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024) sore. Hanya enam pemain yang berpartisipasi dalam latihan ini. Keenam pemain ini terdiri dari satu kiper dan lima pemain back-to-back. Kebanyakan dari mereka adalah pemain sepak bola profesional di Liga Jepang. Tribunnews/Jeprima

Di sisi lain, Eric Thohir pun buka-bukaan soal hubungannya dengan Yuto Nagatomo.

Eric pun menilai Nagatomo merupakan pemain berkualitas.

Bisa dipastikan, di usianya yang sudah menginjak 38 tahun, Nagatomo masih bisa bersaing di skuad Samurai Biru.

“Sebelumnya saya melakukan kesalahan dengan bergandengan tangan dengan Yuto, ketika dia menjabat presiden sementara. Belum ada hubungannya. Yuto itu profesional, disiplin, team work, meski badannya kecil,” kata Eric, Jumat. (8/11/2024), terakhir.

Meski kekuatannya rendah dibandingkan pemain Italia, tapi cara dia mengerahkan kekuatannya luar biasa, jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *