Saling Bantah, SYL Tegaskan Joice Jadi Stafsus Mentan Atas Rekomendasi NasDem Bukan Indira Thita

TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) membantah tegas keterangan Wakil Bendahara Partai NasDem dan mantan Staf Khusus Menteri Pertanian Joice Triatman.

Diketahui, dalam perkara Tes Kepuasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Senin (27/5/2024), Joice mengaku menjadi pegawai khusus Menteri Pertanian atas saran putri SYL. . , yakni Indira Chunda Thita.

Namun dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta hari ini, Rabu (29/5/2024), SYL membantah pernyataan Joice dan menegaskan putrinya, Thita, tidak pernah ikut campur dalam urusan resmi di Kementerian Pertanian.

“Saya tidak pernah mendapat campur tangan apa pun dari keluarga saya mengenai situasi saya. Makanya saya menolak pernyataan Joice, kata SYL saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta hari ini, Rabu (29/5/2024).

Lebih lanjut SYL menegaskan, Joice merupakan salah satu dari tiga nama yang diusulkan NasDem menjadi stafnya.

Joice dipilih SYL karena dianggap memiliki pengalaman di Departemen Perdagangan.

Berdasarkan keterangan Joice, SYL pun menghimbau agar Joice meminta maaf, karena menurut SYL, putrinya Thita tidak pernah ikut campur dalam urusannya.

“Joice adalah tiga usulan NasDem. “Saya memilih Joyce karena dia punya pengalaman sebelumnya sebagai menteri bisnis.”

“Jadi tidak benar pernyataan itu merupakan dukungan dari putri saya, Thita. Putri saya tidak terbiasa ikut campur dalam urusan saya, saya mohon maaf karena ini sangat penting. Itu saja, Yang Mulia, ingatlah untuk mempertimbangkan hal ini. akun,” tegas SYL.

Menanggapi bantahan SYL, Joice menegaskan bahwa dirinya setia dengan kesaksian sebelumnya.

Joice berhasil menjadi Menteri Khusus Pertanian pertama karena putri SYL, Thita, menghubunginya langsung.

“Izin Yang Mulia, kalau sebenarnya saya harus mengatakannya, sebenarnya Nyonya Thita menghubungi saya suatu hari nanti. Tetap pada pernyataan saya sebelumnya,” kata Joice.

Dalam persidangan hari ini, Joice juga mengungkapkan, setelah Thita menghubungi mereka, mereka kemudian bertemu di sebuah restoran di Plaza Indonesia.

Saat itu, Thita tak hanya ditawari jabatan Staf Khusus Menteri Pertanian, tapi juga jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Garnita yang merupakan sayap organisasi Partai NasDem.

Joice kemudian menerima kedua tawaran tersebut dan selanjutnya menemui Sekretaris Kementerian Pertanian periode 2019-2021 Momon Rusmono untuk proses wawancara.

“Bu Thita menawarkan dua pekerjaan sekaligus. Dalam artian pekerjaan profesional untuk staf khusus Menteri Pertanian.”

“Kemudian saat itu jabatan manajer di Garnita sedang kosong karena manajer sebelumnya tidak hadir atau sakit,” jelas Joice Triatman setelah putri SYL, Indira Thita, ditawari pekerjaan sebagai staf khusus Menteri Pertanian.

Dalam sidang kasus dugaan kepuasan dan TPPU mantan Menteri Pertanian SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/5/2024), Joice mengungkapkan, posisi Staf Khusus Menteri Pertanian awalnya ditempati. terima kasih atas saran putri SYL, Indira Chunda Thita.

Dalam persidangan, Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh mempertanyakan latar belakang pegawai Joice.

Apakah Joice benar-benar menerima posisi ini atas undangan Departemen Pertanian atau dia sendiri yang melamar posisi tersebut?

Belakangan diketahui, Joice menjadi pegawai khusus Menteri Pertanian untuk SYL atas saran putri SYL, Thita, yang juga anggota Partai NasDem.

“Apakah Anda menteri khusus SYL, melamar sendiri atau mendapat dari partai?” kata Hakim Rianto kepada Joice saat sidang SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/5/2024).

“Bukan disembunyikan oleh pihak, tapi saat itu Bu Thita (putri SYL) menelepon saya untuk meminta bertemu, lalu kami ngobrol dan saya ditawari pekerjaan sebagai pekerja khusus, karena menurutnya latar belakang saya adalah seorang pekerja khusus. ahli di masa lalu. Departemen Perdagangan,” jawab Joice.

“Tadi Anda bilang melalui Bu Thita, putri kandung SYL, bahwa dia juga dari Partai NasDem. Bagaimana bisa langsung menunjuk saudara itu? Bagaimana ceritanya? Apakah Anda bertanya atau diundang?” tanya hakim dalam-dalam.

“Tidak (meminta posisi staf khusus). Saya ditawari oleh Bu Thita,” kata Joice.

Hakim Rianto kemudian menanyakan apakah Joice pernah bertemu SYL selama menjabat staf khusus Menteri Pertanian.

“Setelah Bu Thita mengundang anda, apakah anda diundang oleh Bu Thita untuk bertemu dengan Menteri?” tanya Hakim Rianto.

“Tidak,” jawab Joyce.

“Jadi cari tahu saja, tawarkan, kalau begitu kamu mau?” tanya hakim.

“Tidak langsung. Saya terus minta waktu untuk berpikir. Karena saat itu saya harus minta izin suami, ibu. Saya minta waktu,” kata Joyce.

Lebih lanjut Joice mengaku, baru setelah tiga kali pertemuan dia menerima lamaran Thita.

Selama proses tersebut, SYL tidak pernah bertemu dengan Joice, meski posisinya sebagai staf khusus Menteri Pertanian.

Joice mengatakan, yang diwawancarai hanya Sekretaris Kementerian Pertanian saat itu, Momon Rusmono.

“Baiklah, alasan keluarga, bukan penolakan langsung, tapi meminta izin keluarga, jika keluarga menginginkanmu, oke?” tanya hakim.

“Betul. Setelah tiga kali pertemuan saya baik-baik saja. Dalam proses itu saya belum pernah bertemu (SYL). Jadi saya dimintai resume oleh Bu Thita. Saya tidak tahu (diambil resumenya di mana). Dia (Thita) katanya akan diproses Saya tidak tahu prosesnya. “Kemudian saya dihubungi oleh pegawai Departemen Pertanian untuk datang ke Departemen Pertanian,” jelas Joice.

“Apakah Anda pernah diwawancarai oleh menteri SYL sebelum disetujui oleh staf khusus?” tanya hakim lagi.

“Tidak pernah. Iya (hanya lewat Thita). Lalu setelah itu saya ditelepon staf Kementan, saya tidak tahu siapa, lalu saya diminta datang ke Kementan untuk menemui Sekda. Pelayanan pada saat itu, Momon Mr.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *