TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah tokoh nasional, Profesor Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor Universitas Pancasila Tahun 2024-2028 oleh Siswono Yudo Husodo, Ketua Pengurus Yayasan Universitas Pancasila.
Peresmian dilaksanakan di Aula Masjid At-Taqwa Universitas Pancasila Jakarta Selatan (5/2/2024).
Di antara yang hadir adalah Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2018-2019 Jenderal TNI Purn Agum Gumelar yang dijabat Prof. Sebagai Rektor Universitas Pancasila, Marsudi bisa sangat memajukan kampus.
“Dari visi dan misi Universitas Pancasila, saya yakin beliau (Prof Marsudi) akan memimpin Universitas Pancasila ke arah yang lebih baik di masa depan,” kata Agum.
Kemudian Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) periode 2016-2020, Komjen Purn Suhardi Alius yang kini menjabat Anggota Dewan Pengurus Universitas Pancasila menyambut baik penunjukan Rektor yang menjanjikan dan menjanjikan, Profesor Marsudi. . misi untuk memenuhi kebutuhan masa depan dunia kampus.
“Saya selaku Direksi sangat bangga karena mampu memilih rektor yang benar-benar terbaik, mengingat visi dan misi ketiga calon rektor tersebut. Visi dan misi tersebut sangat kita perlukan ke depan,” ujarnya. dikatakan.
Sebab, menurutnya, menjadi Rektor saat ini tidak hanya harus memiliki kemampuan keilmuan saja, namun juga harus memiliki jiwa kepemimpinan dan wirausaha.
“Perguruan tinggi swasta mempunyai keterbatasan dana sehingga untuk mengembangkan universitasnya dengan baik diperlukan rektor yang memahami industri dengan baik, dan itu kita lihat pada diri Profesor Marsudi,” jelasnya.
Bersamaan dengan itu, Managing Director (MD) Sinarmas Group Saleh Husin prof. Apalagi Marsudi yang menjabat komisaris ID FOOD sangat cocok memimpin Universitas Pancasila. Selain itu dengan jaringan yang luas dapat semakin memajukan Universitas Pancasila.
“Kami yakin dan tahu betul bahwa Profesor Marsudi adalah orang yang tepat dan sangat mumpuni untuk memimpin Universitas Pancasila,” ujarnya.
“Tentunya dengan jaringan yang dimiliki tentunya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar Universitas Pancasila tumbuh dan berkembang pesat,” ujarnya.
Sebab kita tahu, kata Salih, Universitas Pancasila yang sudah punya nama besar harus berkembang hanya agar Universitas Pancasila bisa lebih maju lagi.
“Yang terpenting adalah kemampuan menghubungkan jaringan yang kita miliki khususnya dengan BUMN-BUMN untuk melakukan penelitian yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” tutupnya.
Diketahui, Siddarto Danusubroto, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Hatta Ali, Ketua Mahkamah Agung periode 2012-2017, dan Anggota Pengurus Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut serta. acara tersebut. ) Bambang Kesowo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan seluruh tim sivitas akademika Universitas Pancasila.