Saat Danwing 1 Kopasgat Ajak Awak Media Jajal Senapan SIG MPX yang Biasa Dipakai Satuan Khusus

Reporter Tribunnews.com Gita Irawan melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk memegang senjata dan bedil.

Menembak dengan pistol dan senapan memang tidak semudah yang terlihat di film aksi.

Selain membutuhkan fokus yang tinggi, ternyata menembak juga membutuhkan keterampilan dan latihan agar bisa menembak dengan akurat.

Keterampilan diperlukan untuk menggunakan senjata mematikan ini.

Sekaligus dibutuhkan konsentrasi dan latihan untuk bisa menembak sasaran dengan akurat.

Bagi mereka yang belum terbiasa memegang senjata di tangan, baik karena bobot senjata maupun tingkat konsentrasi dalam membidik sasaran, menjadi tantangan tersendiri untuk menembak secara akurat.

Hal itu dialami dan dirasakan oleh beberapa awak media yang ikut dalam acara silaturahmi, halalbihalal dan ria menembak di Komando Wing 1 Pasukan Aksi Cepat TNI AU (TNI AU Kopasgat) di Djamsur Wing 1. Lapangan tembak Kopasgat di Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa (5 Juli 2024).

Dari sekitar 20 awak media yang berusaha menembakkan pistol G2 buatan PT Pindad, hanya sedikit yang berhasil menembakkan siluet sasaran dengan akurasi yang konsisten.

Namun seorang instruktur menjelaskan bahwa kunci dalam menembak adalah tetap tenang dan saat pelatuk ditarik.

Jika kalian menembak dengan tergesa-gesa dan menarik pelatuknya dengan tarikan, bisa dipastikan tembakannya jauh dari sasaran.

Sebelumnya, pilot Kopasgat sayap 1 juga mengadakan instruksi keselamatan terkait pelatihan menembak presisi.

Personel Kopasgat Sayap 1 mengurus semuanya, mulai dari posisi badan, melepas magasin, memasukkan selongsong peluru ke dalam pistol, mengokang, membidik sasaran, hingga penembakan yang aman.

Selain itu juga diperkenalkan teknik dasar memotret lukisan.

Setelah itu, setiap reporter diajak untuk mencoba menembakkan 8 peluru ke siluet sasaran.

Skor untuk setiap tembakan kemudian dihitung.

Keempat jurnalis dengan nilai tertinggi diberi kesempatan untuk beradu keterampilan menembak dengan senapan SIG Sauer MPX.

Komandan Sayap I Kopasgat Kolonel Pas Helmi A Nange SE MM yang turut hadir menyaksikan awak media berlatih menembak mengatakan, senapan ini biasa digunakan pasukan khusus.

“Senapan ini banyak digunakan oleh pasukan khusus. Meski berupa senapan, namun amunisinya menggunakan peluru (kaliber) 9 mm yang biasa digunakan pada pistol,” ujarnya.

Nange mengatakan, kegiatan fun shooting tersebut antara lain diselenggarakan sebagai silaturahmi antara jajaran Sayap 1 TNI AU dengan awak media.

“Jadi ini merupakan kegiatan opsional bagi kami, Wing 1 Kopasgat dan satuan lini yang ada, bersama tim media, yang pasti sudah terlaksana, namun saya sebagai komandan baru juga bisa memperkenalkan kepada awak media.” Tidak.

“Jadi apa yang sudah berjalan bisa ditingkatkan karena kami yakin media ini mempunyai peran yang sangat strategis dan menjadi mitra strategis kami,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *