Tribun News.com – Timnas Indonesia punya beberapa kualitas istimewa dalam mencetak gol di era Shin Tai-yung.
Salah satunya adalah peningkatan kemampuan lemparan ke dalam Pertama Arhan, bek sayap kiri Timnas Indonesia.
Tak bisa dipungkiri, lemparan jauh Pratma Arhaan bukan sekedar gambaran belaka.
Keterampilan lemparan ke dalam Pratam Arhan kini bisa dikatakan sebagai cara unik mencetak gol timnas Indonesia.
Baru-baru ini, Pratma Arhaan kembali melakukan aksi lemparan ke dalam yang gemilang.
Laga ketiga Piala Asia U23 Grup A, Minggu (21 April 2024) malam melawan Yordania.
Gol keempat Garuda dalam kemenangan atas Jordan terinspirasi dari Pratama Arhan yang mencetak gol Komang Teguh pada menit ke-86.
Berawal dari lemparan jauh Pratam Arhan, Komang Tigwa mampu mengonversinya menjadi gol.
Kemelut akibat lemparan ke dalam Pratam Arhan berhasil dimanfaatkan Kouming Teguh untuk gol kedua Piala Asia U23 2024.
Standar baru timnas Indonesia adalah mencetak gol lewat skema lemparan ke dalam di berbagai turnamen.
Sebelum menciptakan momen ajaib di Piala Asia U-23 2024, Pratma Arhan menandatangani daftar kematian di turnamen terakhir.
Dari Piala AFF, SEA Games, Piala Asia hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Gelandang Indonesia #08 Witan Suleiman terlihat oleh beknya #12 Pratama Arhan usai mencetak gol kedua timnya pada laga Grup A Piala Asia AFC U23. Stadion Abdullah Bin Khalifa Doha pada 21 April 2024. (Karim Jafar/AFP) (AFP/Karim Jafar)
Pratama Arhan berkali-kali menjadi starter dalam gol handball timnas Indonesia di Piala AFF.
Begitu pula pada SEA Games edisi sebelumnya, dimana timnas Indonesia mampu meraih medali emas.
Pratama Arhan berhasil membantu rekan satu timnya mencetak gol melalui lemparan ke dalam ke gawang Vietnam di semifinal SEA Games tidak hanya sekali, melainkan dua kali.
Di Piala Asia 2024, Jepang juga menjadi korban lemparan ke dalam fatal Pratam Arhan saat Sandy Walsh mencetak gol hiburan.
Belum lama ini, Pratama Arhan kembali menginspirasi kemenangan timnas Indonesia melawan Vietnam dengan tembakan mautnya.
Pada laga kali ini, Iggy Maulana menjadi sosok yang mampu mengonversi gol dengan skema tersebut.
Mengingat keteraturan gol timnas Indonesia, tak salah jika tembakan maut Pratam Arhan disebut sebagai senjata berbahaya bagi Garuda di era Shin Taiyung.
Apakah patut ditunggu negara mana yang akan menjadi korban berikutnya dari kematian Pratam Arhan bersama timnas Indonesia?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)