TRIBUNNEWS.COM — Sebanyak 230 tentara Rusia dan Ukraina akhirnya menghirup udara segar setelah militer yang menahan mereka membebaskan mereka.
Mereka adalah bagian dari pertukaran tawanan perang antara kedua negara yang dilanda perang.
Dalam perang ini, masing-masing negara menukar 115 tentara yang ditahan.
Pertukaran ini juga terjadi dua minggu setelah serbuan Ukraina ke wilayah Kursk dan diduga mengakibatkan banyak tentara Rusia ditangkap.
Dikutip Ukrinform, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 115 tentaranya pulang hari ini.
Sementara itu, Rusia, dikutip TASS, memulangkan 115 tentara yang ditangkap Ukraina di wilayah Kursk.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebagai hasil negosiasi, 115 tentara Rusia yang dipenjara di wilayah Kursk dipulangkan dari wilayah yang dikuasai rezim Kiev.
“Pada 24 Agustus, sebagai hasil dari proses negosiasi, 115 tentara Ukraina yang dipenjara di wilayah Kursk dipulangkan dari wilayah yang dikuasai rezim Kiev. Sebanyak 115 tentara Ukraina diserahkan sebagai imbalannya,” kata kementerian tersebut.
UEA memberikan upaya mediasi kemanusiaan selama pemulangan tentara Rusia dari penangkaran, tambah kementerian itu.