Rusia Siap Balas Tindakan Joe Biden, Persenjatai Musuh-Musuh AS dengan Rudal Canggih

Laporan reporter Tribunnews.com Namir Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Rusia kini siap berperang habis-habisan melawan Amerika Serikat dan sekutunya jika negara tersebut terus memprovokasi Rusia dalam perang Rusia melawan Ukraina.

Baru-baru ini, Rusia siap mempersenjatai dan memasok senjata dan rudal canggih kepada musuh-musuh Amerika.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, dalam perbincangan dengan editor senior kantor berita internasional di Saint Petersburg.

Dia tidak mengatakan negara atau wilayah mana yang akan dipersenjatai Rusia nanti, namun mengutip Reuters, Moskow akan memberikan serangkaian senjata canggih jarak jauh, termasuk rudal hipersonik, kepada musuh-musuh Amerika.

Dia mengungkapkan rencana tersebut sebagai tanggapan terhadap pengiriman senjata baru-baru ini ke Ukraina oleh Washington dan sekutunya seperti Inggris dan Perancis. Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan serius dengan Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, dalam sebuah upacara di Kremlin, Moskow, Rusia, pada Juni 2017.

“Jika seseorang berpikir bahwa mungkin saja melepaskan senjata-senjata ini di zona perang untuk menyerang wilayah kita dan menimbulkan masalah bagi kita, mengapa kita tidak diperbolehkan mengirimkan senjata dengan kelas yang sama ke wilayah-wilayah di dunia yang akan terjadi serangan? fasilitas di negara-negara (Barat) ini,” kata Medvedev.

“Sekarang kami berharap Amerika Serikat dan sekutunya akan merasakan langsung penggunaan senjata Rusia oleh pihak ketiga,” tambah Medvedev. Vladimir Putin mengancam akan menggunakan bom nuklir

Gertakan semacam ini bukan pertama kali diucapkan Presiden Vladimir Putin, pemimpin tertinggi Rusia berulang kali mengancam akan melancarkan serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya jika berani melanggar kedaulatan Rusia.

Belakangan ini, Prancis dan negara-negara Eropa juga mulai bersiap mengirimkan pasukan untuk mempercepat kemenangan Ukraina atas perang 2 tahun dengan Rusia.

Hal ini langsung menimbulkan kepanikan di Rusia karena tindakan tersebut mengganggu demarkasi keamanan Rusia pasca Perang Dingin.

Inilah alasan Putin berani meluncurkan senjata nuklir hipersonik generasi baru di wilayah Eropa, negara-negara NATO saat ini mengerahkan pasukan di Ukraina.

Vladimir Putin bahkan tak segan-segan menjatuhkan bom nuklir yang memiliki kekuatan lebih besar dan dampak lebih berbahaya dibandingkan bom nuklir yang menghancurkan Hiroshima.

“Kekuatan nuklir strategis berada dalam siaga penuh,” tegas Putin.

“(Negara-negara Barat) harus paham bahwa kita juga punya senjata yang bisa mengenai sasaran di wilayah mereka. Semua ini sungguh mengancam konflik penggunaan senjata nuklir dan kehancuran peradaban. Apa mereka tidak mengerti?!” kata Vladimir Putin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *